Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGAMAT politik Ray Rangkuti mendesak agar para pimpinan fraksi yang mendukung hak angket untuk segera bertemu dan jalin komunikasi. Dia meminta agar fraksi di DPR RI untuk tidak saling tunggu.
Ray mengatakan saat ini masing-masing fraksi di DPR belum terbangun kepercayaan di masing-masing mereka. Hal ini yang membuat pengguliran hak angket mandek dan masih saling tunggu.
“Sebetulnya kalau saya sendiri sekarang, kalau dibaca 4 fraksi ini, PDIP, NasDem, PKB dan PKS, memiliki keinginan yang kuat untuk mendorong hak angket. Tetapi belum bisa mereka bersatu. Karena masih ada semacam gap politik yang bisa saja berdasarkan karena satu logic, mereka berangkat dari dua pasangan yang berbeda,” kata Ray kepada awak media di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).
Baca juga : Formappi Dukung Rencana Hak Angket DPR soal Kecurangan Pemilu
“Iya, ada soal kepercayaan, trust yang belum terbangun. Karena satu di antara mereka masih ada keraguan. Kalau nanti saya maju, yang lain ninggalin saya. Oleh karena itu, ada trust yang belum terbangun, maka sejak awal saya dorong. Kalau kesulitan bertemu di tingkat ketua umum, kesulitan di tingkat sekjen, setidaknya ketemu di pimpinan fraksi,” tambah dia.
Ray mengatakan saat ini masyarakat menaruh harapan yang besar kepada anggota DPR untuk menggunakan hak angket untuk mengusut berbagai kecurangan di pemilu 2024. Menurut dia, pengusutan melalui Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi tidak akan cukup.
“Mengingat kinerja Bawaslu yang buruk, tidak perlu sampai detik ini ya. Pada 29 Desember 2023 lalu, saya mengatakan ini pemilu paling buruk dalam sejarah reformasi kita. Selain itu, berbagai persoalan yang saya temukan, baik itu terkait pilpres maupun pileg, yang baru saja kita lalui ini lalu diserahkan ke Bawaslu, saya punya keyakinan ini tidak akan selesai,” ujarnya.
Ray juga mencontohkan soal kasus dugaan pelanggaran terkait dua jari yang disodorkan dari balik mobil kepresidenan yang sampai saat ini tidak tahu apa keputusannya. Ray mengatakan hak angket bisa menjadi solusi dan harapan untuk mengusut semua pelanggaran baik yang dilakukan dengan terang benderang maupun yang secara samar-samar. (Dis/Z-7)
Ketua Banggar DPR RI menekankan pembangunan IKN tetap dilanjutkan meski anggarannya memiliki perubahan dari waktu ke waktu.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diduga merubah kebijakan kepada BPKH tentang pencairan dana yang tidak sesuai dengan raker panja DPR dan pemerintah serta Kepres.
Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid secara resmi terpilih sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket
PANITIA khusus (pansus) angket haji yang dibentuk DPR merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif dalam merespons persoalan.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
PKB dorong Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka ketuai pansus angket haji
RAPAT perdana panitia khusus (pansus) hak angket penyelenggaraan ibadah haji 2024 ditunda. Awalnya, agenda rapat pemilihan dan penetapan pimpinan pansus itu akan digelar pada Rabu (17/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved