Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan punya peran dalam pemerintahan mendatang.
"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu," ujar Airlangga seusai hadir dalam rapat tertutup di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/2).
Saat ditanya soal tudingan bahwa Presiden Jokowi kerap melakukan cawe-cawe mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (capres-cawapres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Airlangga mengatakan semua pihak masih menunggu hasil pemilihan presiden 2024 yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga : Airlangga Yakin DPR akan Berpihak ke Jokowi
"Kita tunggu keputusan KPU," ucap Airlangga.
Salah satu dugaan pemerintah terlibat cawe-cawe yakni turut dibahasnya program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran. Sejumlah menteri mengaku ada pembahasan mengenai program prioritas presiden terpilih dalam rapat paripurna mengenai kebijakan fiskal 2025. Meskipun makan siang gratis tidak dibahas detail.
"Itu kan namanya envelope. Amplop. Amplop anggaran kan harus dibaca detailnya lagi dalamnya apa itu," tutur Airlangga.
Baca juga : Soal Makan Siang Gratis, Airlangga Sebut Anggarannya Rp15 Ribu per Anak
Saat ditanya apakah program capres-cawapres lain turut dibahas, Airlangga tidak secara jelas menjawab.
"Kan nggak pakai anggaran," tukasnya.
(Z-9)
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Rampai Nusantara menekankan pentingnya publik untuk kembali pada diskursus yang membangun.
"Saya lihat dari tahun 2014 sampai tahun ini, kasus-kasus kebakaran hutan ini sudah sangat menurun sekali. Sudah menurun hampir 80-85 persen," kata Gibran.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved