Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Serius soal Hak Angket, PDIP : bukan untuk Gertak

Akmal Fauzi
25/2/2024 15:58
Serius soal Hak Angket, PDIP : bukan untuk Gertak
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim(Antara/Puspa Perwitasari)

JURU bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim membantah asumsi yang menyebut usulan hak angket DPR soal kecurangan Pemilu 2024 hanya sebagai gertakan dan alat untuk negoisasi politik. Menurutnya, hak angket serius digulirkan, khususnya oleh PDI Perjuangan (PDIP).

"Ini bukan soal gertak. Ini bagian dari perjuangan kita sebagai anak bangsa meluruskan demokrasi. Kita serius menyerap aspirasi masyarakat yang sebagaian besar menganggap ini terjadi kejanggalan sejak awal jauh dari sebelum pencoblosan," kata Chico saat dihubungi, Minggu (25/2).

Politisi PDIP itu menjelaskan, partainya saat ini sedang menyiapkan data dan bukti kecurangan pemilu. Menurutnya, hak angket bisa menyelesaikan permasalahan pemilu tidak hanya bicara soal perselisihan suara, tetapi pelanggaran pemilu secara keseluruhan baik dari sisi bisa ditelusuri dugaan adanya keterlibatan aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, Kepala Daerah dan Kepala Desa dalam pemenangan salah satu peserta Pemilu.

Baca juga : PDIP Pastikan Hak Angket untuk Usut Kecurangan Pemilu akan Segera Digulirkan

Dia menambahkan, hak angket juga bisa menindaklanjuti dugaan keterlibatan Presiden dalam mengkondisikan lolosnya putusan MK yang melanggar konstitusi dan kampanye terselubung Kepala Negara dalam masa kampanye yang ditunjukkan adanya pertemuan dengan pimpinan partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diekspose dihadapan publik.

"Kami serius formulasikan langkah-langkah terkait dengan hak angket. Jadi ditunggu saja," kata Chico.

Ihwal sikap partai politik lainnya yang masih menunggu langkah PDIP menginisiasi hak angket, Chico menyebut hal itu wajar karena PDIP sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak di parlemen.

"Terkait dengan ada parpol yang wait and see tentu memang ini harus diinisiasi PDIP karena dianggap sebagai partai terbesar di parlemen untuk memimpinnya. Jadi ini dibutuhkan persiapan dengan serius," kata dia. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya