Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HARGA kebutuhan beras di Tasikmalaya, Jawa Barat masih bertahan di angka Rp 18 ribu per kilogram dan kenaikan tersebut merangkak naik jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Kenaikan beras di pasaran, banyak dikeluhkan para pembeli karena harganya mahal dan kualitas yang dijual tidak sesuai premium.
Sandy, 57, warga Dadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengatakan, harga beras di pasaran jelang Pemilu 2024 merangkak naik semula kualitas medium menjadi premium ini kondisi beras tidak sesuai. Namun, kenaikan tersebut membuat para konsumen banyak yang mengeluhkan karena harganya makin mahal.
"Untuk harga beras medium biasanya dijual di pasaran Rp 12.500 per kg naik Rp 13 ribu dan sekarang ini dijual Rp 16 ribu per kg dengan kualitas premium. Akan tetapi, kualitas premium semula dijual Rp 13 ribu naik Rp 14 ribu per kg menjadi premium super Singaparna semula dijual Rp 16 ribu per kg naik Rp 17 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg," katanya, Kamis (15/2).
Baca juga : Harga Beras belum Terkendali
Ia mengatakan, harga beras di pasaran selama ini memang berbagai macam jenis beras yang dijual tidak ada seharga Rp 13 ribu dan Rp 15 ribu per kg. Karena, semua beras telah berubah nama dengan kualitas premium Singaparna dijual seharga Rp 18 ribu dan Ciawi Rp 17 ribu. Namun, untuk beras pandanwangi yang dijual di pasaran semula Rp 14 ribu naik Rp 16 ribu menjadi Rp 19 ribu per kg.
"Kenaikan harga beras yang terjadi di pasaran menyebabkan beberapa minimarket maupun mall mengalami kelangkaan hingga barangnya kosong. Akan tetapi, beras yang dijual selama itu biasanya Rp 65 ribu per 5 kg hingga Rp 89 ribu per 5 kg tapi tempat untuk penjualannya sekarang berisi minyak goreng," ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang beras pasar Pancasila, Maman mengatakan, kebutuhan harga beras jelang pemilu merangkak naik dan kualitas premium semula dijual Rp 15 ribu naik Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg, kualitas Singaparna hingga kualitas Ciawi Rp 17 ribu per kg. Akan tetapi, kualitas lokal dijual Rp 16 ribu per kg.
Baca juga : Harga Beras Melejit, Pemkot Bandung Segera Adakan Operasi Pasar
"Kebutuhan beras memang selama ini sudah langka dan tidak ada petani melakukan panen besar. Namun, jika ada petani memiliki gabah kering giling (GKG) dan gabah kering pungut (GKP) m paling mereka disimpan karena tidak berani menjualnya karena harga beras mahal dan paling banyak dibutuhkan untuk keluarga," paparnya. (AD/Z-7)
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
Kehadiran TMC Eternal Home merupakan langkah konkret menghormati hak dasar setiap warga negara untuk mendapat pelayanan yang layak hingga akhir hayat
Peresmian tersebut, menjadi simbol nyata toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman di tengah masyarakat.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved