Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HARGA kebutuhan beras di Tasikmalaya, Jawa Barat masih bertahan di angka Rp 18 ribu per kilogram dan kenaikan tersebut merangkak naik jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Kenaikan beras di pasaran, banyak dikeluhkan para pembeli karena harganya mahal dan kualitas yang dijual tidak sesuai premium.
Sandy, 57, warga Dadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengatakan, harga beras di pasaran jelang Pemilu 2024 merangkak naik semula kualitas medium menjadi premium ini kondisi beras tidak sesuai. Namun, kenaikan tersebut membuat para konsumen banyak yang mengeluhkan karena harganya makin mahal.
"Untuk harga beras medium biasanya dijual di pasaran Rp 12.500 per kg naik Rp 13 ribu dan sekarang ini dijual Rp 16 ribu per kg dengan kualitas premium. Akan tetapi, kualitas premium semula dijual Rp 13 ribu naik Rp 14 ribu per kg menjadi premium super Singaparna semula dijual Rp 16 ribu per kg naik Rp 17 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg," katanya, Kamis (15/2).
Baca juga : Harga Beras belum Terkendali
Ia mengatakan, harga beras di pasaran selama ini memang berbagai macam jenis beras yang dijual tidak ada seharga Rp 13 ribu dan Rp 15 ribu per kg. Karena, semua beras telah berubah nama dengan kualitas premium Singaparna dijual seharga Rp 18 ribu dan Ciawi Rp 17 ribu. Namun, untuk beras pandanwangi yang dijual di pasaran semula Rp 14 ribu naik Rp 16 ribu menjadi Rp 19 ribu per kg.
"Kenaikan harga beras yang terjadi di pasaran menyebabkan beberapa minimarket maupun mall mengalami kelangkaan hingga barangnya kosong. Akan tetapi, beras yang dijual selama itu biasanya Rp 65 ribu per 5 kg hingga Rp 89 ribu per 5 kg tapi tempat untuk penjualannya sekarang berisi minyak goreng," ujarnya.
Sementara itu, seorang pedagang beras pasar Pancasila, Maman mengatakan, kebutuhan harga beras jelang pemilu merangkak naik dan kualitas premium semula dijual Rp 15 ribu naik Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per kg, kualitas Singaparna hingga kualitas Ciawi Rp 17 ribu per kg. Akan tetapi, kualitas lokal dijual Rp 16 ribu per kg.
Baca juga : Harga Beras Melejit, Pemkot Bandung Segera Adakan Operasi Pasar
"Kebutuhan beras memang selama ini sudah langka dan tidak ada petani melakukan panen besar. Namun, jika ada petani memiliki gabah kering giling (GKG) dan gabah kering pungut (GKP) m paling mereka disimpan karena tidak berani menjualnya karena harga beras mahal dan paling banyak dibutuhkan untuk keluarga," paparnya. (AD/Z-7)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved