Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Haedar Nashir Ajak Semua Pihak Menghormati Pilihan Rakyat

Ardi Teristi
14/2/2024 12:03
Haedar Nashir Ajak Semua Pihak Menghormati Pilihan Rakyat
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir(MI/Ardi)

KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bersama keluarga, Rabu (14/2), menggunakan hak pilih sebagai warga negara Indonesia dalam Pemilu 2024 di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Bantul.

Haedar sangat mengapresiasi dan menghargai para petugas TPS di seluruh Indonesia dan mancanegara bersama perangkatnya, khususnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang telah  menjalankan tugas dengan baik dan tertib.

Ia berharap, pelaksanaan pemungutan suara sesuai konstitusi. Ini adalah suara rakyat yang tulus datang ke TPS dan yakin masyarakat memilih dengan  hati dan pilihan yang rasional.

Baca juga : Jelang Pelaksanaan Pemilu, Panwas TPS Lakukan Doa Bersama

"Maka diharapkan proses penghitungan sampai tuntas nanti dapat berjalan baik sesuai dengan aturan dan tidak ada kekeliruan dan kesalahan dan sesuai dengan azas luber jurdil bermartabat dan beretika luhur serta menjaga prinsip aturan dan konstitusi," ungkap Haedar dalam siaran pers.

Haedar berharap semua pihak menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, satria, sikap kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.

"Bilamana ada persengketaan Pemilu, entah karena penyimpangan yang tidak  disengaja, atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan maka pakai  prinsip hukum dengan koridor yang berlaku," kata Haedar.

Baca juga : PTMA Serukan Kawal Pemilu

KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi (MK) serta seluruh institusi yang memproses hal-hal yang bersifat sengketa Pemilu, pesan dia, dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku. 

"Penyelesaiannya pun harus akuntabel, terbuka, sehingga nanti  hasilnya memuaskan semua pihak, karena sengketa diselesaikan secara hukum dan transparan," imbuh Haedar.

Haedar juga berpesan kepada pemenang Pemilu nantinya tetap legowo dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat ini dengan sebaik-baiknya, jangan jumawa, jangan merasa adigang adigung adiguna, tetap rendah hati. Karena, di balik kemenangan, ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat.

Baca juga : Metode Pemungutan Suara lewat Pos di Hong Kong Rawan Kecurangan

"Kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fathonah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara bukan lagi berdasarkan kepentingan golongan, partai politik dan kepentingan pribadi primordialisme," tegas Haedar.

Bagi yang belum menerima mandat, Haedar berpesan untuk tetap legowo, karena kontestasi sudah berlangsung, dan tidak mengurangi penghidmatan dalam membangun bangsa dan negara bersama- sama.

Terakhir, Haedar berpesan untuk menjaga persatuan, jika ada retak di tubuh bangsa ini karena Pemilu, ada rekonsiliasi. Kuncinya di para tokoh dan elite yang harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali dari gesekan.

Baca juga : Ditanya Dugaan Kecurangan dan Kisruh Pemilu Luar Negeri, Jokowi: Laporkan ke Bawaslu

"Masyarakat, dan media massa harus menciptakan harmoni kembali pasca-Pemilu, karena terlalu mahal harganya karena Pemilu menjadi retak antaranak bangsa," tutup Haedar. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya