Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKONOM energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai harga minyak dunia dalam waktu dekat akan tetap stabil. Itu berkaca dari tren tiga bulan terakhir yang menunjukkan fluktuasi harga komoditas itu tak begitu signifikan.
Hal tersebut menurutnya juga akan berpengaruh pada harga bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri, utamanya yang non-subsidi. "Kalau melihat tren tiga bulan ke belakang, harga minyak dunia memang cukup stabil dan ke depan memang akan sama. Namun akan berbeda kalau ada situasi global seperti perang di Timur Tengah," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (3/2).
Harga minyak dunia sempat melambung tinggi setelah pecah perang Rusia-Ukraina. Kondisi itu memengaruhi psikologi harga komoditas tersebut dan berpengaruh ke dalam negeri, sehingga pemerintah sempat menaikan harga BBM.
Baca juga : Protes Civitas Academica Bentuk Mosi tidak Percaya Rezim Penguasa
Namun sinyal serupa dalam waktu dekat dinilai tak akan terjadi dan mengerek harga minyak dunia. Dus, harga BBM non-subsidi di dalam negeri diperkirakan tak akan melambung tinggi.
Selain faktor global, kenaikan harga BBM non subsidi di Indonesia juga sedianya dipengaruhi oleh tarif pajak BBM. "Tampaknya kenaikan harga BBM non subsidi terjadi karena ada kenaikan tarif pajak BBM dari 5% menjadi 10%, sehingga memengaruhi harga BBM non subsidi," jelas Fahmy.
Diketahui, dalam sepekan terakhir harga minyak dunia anjlok hingga 7%. Itu disebabkan oleh perkiraan masih tingginya bunga acuan The Federal Reserve dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga : Petisi Civitas Academica UGM untuk Presiden Jokowi Wujud Kesadaran UGM
Hal itu juga diikuti dengan kondisi ekonomi Tiongkok yang masih dalam pelemahan dan akan berpengaruh terhadap permintaan minyak dunia. Selain itu, konflik di Timur Tengah yang mulai mereda turut menarik ke bawah harga komoditas tersebut.
Harga minyak mentah berjangka Brent, misalnya, ditutup dengan harga US$77,33 per barel, turun US$1,37 per barel, setara 1,7% pada perdagangan Jumat (2/1). Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate senilai US$72,28 per barel, turun 2% atau setara US$1,54 per barel. (Mir/Z-7)
Baca juga : Civitas UGM Desak Presiden Jokowi kembali ke Koridor Demokrasi
UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) menerima sebanyak 89 ribu lebih pendaftar pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025. UGM merilis minat mahasiswa pada program studi favorit
AKTOR Tanah Air Sahrul Gunawan tidak mengizinkan putra sulungnya yang sudah diterima sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
OsRKD3 mampu mengaktifkan kembali potensi sel somatik atau sel tubuh tanaman biasa untuk berkembang menjadi embrio lengkap.
Agus Suwignyo menyarankan perlu adanya pengkhususan dan kategorisasi, jika tetap memberikan gelar Pahlawan Nasional pada Soeharto.
Magma Gunung Ruang mengalami dekompresi yang sangat cepat, setara dengan erupsi Gunung Vesuvius (tahun 79 Masehi) yang memusnahkan Kota Pompeii dan erupsi tahun 1991 Gunung Pinatubo.
UGM menyatakan mempunyai bukti perkuliahan Jokowi di UGM, mulai pendaftaran hingga wisuda.
Ketegangan geopolitik yang memanas di Timur Tengah, terutama akibat serangan Israel ke sejumlah target strategis di Iran, berpotensi memicu lonjakan harga minyak dunia.
Permintaan akan layanan kapal untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi meningkat seiring dengan pemulihan harga komoditas minyak global.
MAYORITAS asumsi ekonomi makro dalam APBN 2024 meleset dari target awal. Karenanya pemerintah didorong untuk bisa melakukan perencanaan dan penyusunan anggaran lebih baik
Menurutnya, dengan anggota lebih dari 100 juta, NU telah mencapai 18 kali lipat dari Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Mengutip Bloomberg, kontrak berjangka minyak mentah Brent ditutup naik 28 sen, atau 0,4%, menjadi US$72,56 per barel.
EKONOM UPN Veteran Jakarta menilai pernyataan Menkeu Sri Mulyani mengenai dampak kemenangan Donald Trump terhadap harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah menunjukkan pesimis dalam ekonomi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved