Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEKRETARIS Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu menyampaikan pernyataan terkait Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi. Sebelumnya, Sofian yang merupakan Rektor UGM periode 2002- 2007 berkomentar soal status Jokowi sebagai lulusan UGM pada tayangan live streaming channel YouTube, Rabu (16/7). Universitas Gadjah Mada menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Sofian Effendy di live streaming tersebut berbeda dengan data dan bukti-bukti akademik yang dimiliki oleh pihak Fakultas Kehutanan UGM.
"Kami menyayangkan pihak-pihak yang telah menggiring beliau untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar. Pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi," ungkap Andi.
Mengenai ijazah atas nama Jokowi, UGM tetap pada pernyataan yang disampaikan dalam siaran pers 15 April 2025 di halaman website UGM (https://ugm.ac.id/id/berita/joko-widodo-alumnus-ugm/). Dalam siaran pers tersebut, disebutkan bahwa Jokowi merupakan alumnus Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan lulus pada tanggal 5 November 1985.
Sekali lagi, tegas Andi, UGM menegaskan tidak terkait konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Joko Widodo. Ia menyebut UGM sebagai institusi publik yang melaksanakan sistem pendidikan tinggi di Indonesia terikat dengan Peraturan Perundang-undangan mengenai perlindungan data pribadi dan Keterbukaan Informasi Publik.
"Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," tegas dia.
Sebelumnya, Rektor UGM 2002-2007, Prof Sofian Effendi menarik semua pernyataannya terkait ijazah Joko Widodo yang ada dalam video di YouTube. Video tersebut diambil dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan Judul “Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! ljazah Jokowi & Kampus UGM!” pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo.
"Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran," terang dia dalam keterangan tertulis.
Sofian pun menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.
"Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut," terang dia.
Sofian juga menyampaikan, demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri. Terima kasih. (H-4)
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
Mantan Rektor UGM, Prof. Sofian Effendi, minta video YouTube soal ijazah Jokowi dihapus. Ia klarifikasi dan tarik pernyataan yang sempat terekam.
REKTOR Universitas Gadjah Mada (UGM) 2002-2007, Prof.Sofian Effendi menarik semua pernyataannya terkait ijazah S1 Joko Widodo atau Jokowi yang ada dalam video di YouTube.
TIM Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) kaget kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya naik ke tahap penyidikan
TIFAUZIAH Tyassuma atau dr Tifa menolak menjawab 68 pertanyaan yang diajukan penyelidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu Jokowi
Anam mengaku selaku pihak pengawas eksternal Polri juga diberi kesempatan untuk menggali lebih dalam terkait fakta tersebut.
Polda Metro Jaya menyebutkan proses penyelidikan terhadap laporan polisi tentang kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih berjalan.
Pimpinan masa aksi mengajak massa untuk mendatangi kediaman Jokowi di Solo. Mereka akan mendesak Jokowi menunjukkan ijazahnya yang asli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved