Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pandji Pragiwaksono merasa senang karena anak muda di Tanah Air sudah memperlihatkan ketertarikan dalam hal politik. Meskipun belum banyak yang memahami substansi secara utuh, itu sudah jauh lebih baik ketimbang sikap skeptis dengan politik.
“Sekarang fenomena anak muda melek politik itu sebetulnya bagus. Anak muda sudah memutuskan untuk ikut terlibat dalam politik. Tadinya anak muda itu tidak peduli karena merasa boring, pelakunya tua-tua, tidak merasa dekat dengan dia. Jadi kalau sekarang banyak anak muda ikut ngomong politik ya tidak apa-apa. Urusan mereka belum begitu mengerti kan itu proses,” ujar Pandji dalam Talkpod.
Lebih lanjut, komika berusia 44 tahun itu mengatakan tahap ini merupakan proses penting untuk menuju kedewasaan dalam berpolitik. Ia pun menyarankan kaum muda untuk bisa menyaring informasi dengan lebih baik.
Baca juga: Mahasiswa Tolak Klaim Glbran Wakili Anak Muda Indonesia
"Jangan mudah mempercayai satu sumber saja. Di sosmed itu kan ada yang namanya bubble bias. Jadi kita cuma follow orang yang kita suka dan kita ngeblok orang yang kita tidak suka. Akhirnya informasinya biasa dan begitu-gitu saja. Hal yang ideal itu adalah membuka dan follow semuanya,” jelas Pandji.
Ia juga merasa fenomena anak muda melek politik menjadi pasar tersendiri bagi para politisi untuk meraih suara dari mereka. Maka dari itu, banyak politisi yang menggunakan sosial media sebagai ladang kampanye.
Baca juga: Timnas AMIN Kerahkan Anak Muda Sisir Pulau Jawa
“Sekarang politisi juga berusaha meraih pasar anak-anak muda. Salah satunya lewat TikTok dan itu salah satu sarana sosial media paling utama yang ditargetkan para politisi. Tidak semua kampanye di TikTok itu cuma gimik. Ada juga yang mencoba memberikan informasi penting,” tanadsnya. (Z-11)
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Indonesia sedang mengalami krisis legitimasi karena lembaga-lembaga demokrasi dikendalikan oleh kepentingan dinasti
Idealnya kampus memang harus hadir menyikapi gejolak politik menjelang Pemilu 2024
Dinamika politik yang begitu cepat dan kompleks, perlu dihadapi realitas bahwa identitas politik Generasi Z tidaklah homogen.
Ayep Zaki ingin membawa tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat, bangkit menjadi daerah nomor satu di Indonesia.
Sepanjang 2020, jagat Tanah Air tak luput dari hiruk pikuk politik.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa kondisi cuaca ekstrem berupa curah hujan sangat tinggi akan terus bertahan hingga Maret-April 2025.
Salah satu tantangan bagi mahasiswa kelas paralel adalah dalam hal manajemen waktu. Mahasiswa kelas paralel harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi.
Pemain Timnas Witan Sulaeman mengajak anak-anak muda agar mendaftarkan haji sejak dini jika kondisi keuangan bagus
Tular Nalar juga menghadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Putri bungsu Pramono Anung, Hanifa Fadhila Pramana, mengungkapkan aspirasi yang diterima dituangkan dalam buku yang berisi catatan-catatan mereka.
Komunitas e-sports membuktikan bahwa generasi muda tidak hanya aktif di dunia digital, tetapi juga memiliki suara dalam menentukan masa depan kepemimpinan daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved