Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Jenggala Center menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. Pernyataan sikap itu disampaikan di Gontram Cheirrier, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (19/1).
Penasihat Jenggala Center, Iskandar Manji, mengungkapkan dukungan terhadap Anies-Muhaimin diberikan atas sejumlah pertimbangan. Salah satunya, ia menilai paslon nomor urut 1 lebih mampu menjawab berbagai persoalan dan tantangan bangsa di masa depan dibanding dua capres lainnya. Selain itu, Anies dan Muhaimin juga memiliki rekam jejak yang mumpuni di pemerintahan.
"Dari ketiga calon, yang punya potensi besar untuk menjawab berbagai perubahan ke depan adalah nomor 1. Ada beberapa argumentasi yang saya katakan. Kemampuannya, rekam jejaknya, itu sangat mumpuni untuk menjawab berbagai perubahan dan tantangan yang kita hadapi di masa yang akan datang," kata Iskandar melalui keterangan tertulis, Jumat (19/1).
Baca juga: Gagasan Ekonomi Anies Dinilai Lebih Hemat
Lebih lanjut, Iskandar mengungkapkan Jenggala Center akan melakukan sosialisasi dan konsolidasi dengan simpul relawan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri. Dengan upaya dari segenap relawa dan juga dukungan masyarakat yang haus akan perubahan, ia mengaku optimistis Anies-Muhaimin bisa memenangi Pilpres 2024.
"Animo masyarakat yang menginginkan perubahan sangat besar sehingga kami yakini Anies dan Muhaimin Insya Allah akan terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029," ucapnya.
Baca juga: Anies Banyak Didukung Pelaku Pertanian berkat Gagasan Contract Farming
Dukungan Jenggala Center sejalan dengan sikap yang ditunjukkan Jusuf Kalla yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan kepada Anies-Muhaimin. Sebagaimana diketahui, Jusuf Kalla merupakan Dewan Penasihat Jenggala Center.
"Kami tidak mau mendahului Pak JK karena beliau ini yang punya Jenggala Centre. Ketika beliau menyampaikan sikap, kami mendukung. Tapi jauh sebelum itu, kami sudah punya persiapan matang. Sebelumnya kami juga sudah tangkap gesture tubuh Pak JK itu ke situ," tandasnya. (RO/Z-11)
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved