Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polda Kaltim Buru Pengancam Anies Baswedan

Siti Yona Hukmana
12/1/2024 19:16
Polda Kaltim Buru Pengancam Anies Baswedan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan(Antara )

POLDA Kalimantan Timur (Kaltim) mulai mencari terduga pelaku yang mengancam membunuh calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. Diduga pemilik akun yang melontarkan kalimat ancaman itu berada di Kaltim.

"Iya Polda Kaltim sedang memprofiling pemilik akun tersebut walaupun akun tersebut sekarang sudah hilang," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi, Jumat, 12 Januari 2024.

Di samping itu, Yusuf menyebut pihaknya tetap menunggu laporan. Khususnya, dari pihak yang merasa korban dalam kasus ini.

Baca juga: Kubu Yasin Limpo Minta Polda Segera Tahan Firli Bahuri

"Kita masih menunggu siapa yang merasa menjadi korban pengancaman atau yang keberatan," ujar Yusuf.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang netizen. Akun X dengan nama @calonistri71600 tersebut bahkan juga menanyakan berapa lama hukuman jika ia menembak Anies Baswedan.

Baca juga: Yasin Limpo Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kepolisian

"Nembak Pak Anies berapa tahun penjara ya?" tulisnya Kamis, 11 Januari 2024.

Bahkan, ada netizen lain yang mendukung niat pembunuhan tersebut. "Gak, malah Anda adalah pahlawan Indonesia," tulis akun lainnya.

Sontak saja, ancaman ini langsung mendapat respons dari warganet lainnya. Akun @NKRIndonesia79 pun menyampaikan hal ini ke juru bicara AMIN, Muhammad Said Didu.

"Mas @msaid_didu tolong infokan ke tim khusus AMIN untuk melacak akun dimaksud. Ancaman serius bagi keselamatan Anies," tulisnya.

Ancaman kepada Anies Baswedan semakin hari semakin brutal. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sudah dua kali mendapatkan penyerangan saat melakukan kampanye. (Medcom/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya