Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menggelar acara nikah massal di acara Devotion Experience (Dev-X) Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama. Sebanyak 78 pasangan mengikuti pernikahan massal gratis tersebut.
Kegiatan yang didukung Aqua ini berlangsung di salah satu hall Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (5/1/2024) lalu. Suasana kegiatan nikah massal ini berlangsung khidmat dengan penuh nuansa bahagia.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa perayaan HAB kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia melanjutkan, kemenag lebih banyak menghadirkan kegiatan populer untuk mendekatkan isu-isu keagamaan kepada anak muda.
Baca juga: Kemenag Salurkan Bantuan Rp44,8 Miliar untuk Palestina
"Selama ini isu keagamaan kurang menyentuh anak muda. Padahal 55 persen populasi Indonesia adalah anak-anak muda atau kelompok usia produktif," katanya.
Dia melanjutkan, usia Kemenag yang menginjak 78 tahun merupakan angka yang tua untuk umur manusia. Namun, dia menegaskan semangat bekerja Kemenag dalam melayani umat beragama harus selalu muda.
Baca juga: 15 Pasutri di Tasikmalaya Bersyukur Disahkan Melalui Sidang Isbat Nikah Massal
Dia melanjutkan, kegiatan nikah massal secara gratis ini menjadi salah satu kegiatan positif mengingat menikah itu sebuah kebutuhan bagi sebagian orang. Namun, banyak orang atau pasangan yang selama ini merasa sulit untuk melangsungkan pernikahan.
"Bukan sulit karena birokrasi yang ada di Kemenag. Tetapi sulit untuk urusan printilan dalam momen pernikahan. Seperti sulit menyiapkan hajatan atau resepsi," katanya.
Dia berharap acara nikah massal ini dapat memecahkan berbagai macam kesulitan yang selama ini dirasakan sebagian pasangan calon pengantin.
Tidak hanya menggratiskan biaya pencatatan nikah, Kemenag juga menyiapkan pelaminan untuk para pasangan mengabadikan momen spesialnya. Kemenag juga menyiapkan bingkisan untuk mahar serta makanan bagi para rombongan pengiring pengantin. (RO/Z-7)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Selama puluhan tahun beroperasi di Indonesia, McDonald’s Indonesia menerapkan prosedur ketat untuk menjaga kualitas menu di seluruh rantai pasok.
Aplikasi Kawal Haji merupakan bagian dari komitmen Kemenag RI untuk memudahkan akses bagi jemaah dan PPIH dalam menyampaikan persoalan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, membuat terobosan atau inovasi, terutama di Armuzna yaitu dengan tidak menggunakan mina jadid sebagai tenda jamaah haji Indonesia
Kementerian Agama mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar mampu mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan untuk para santrinya.
Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi aktif Rumah Zakat dalam memperluas jangkauan manfaat zakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved