Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CALON Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk sowan dengan ulama KH Abdullah Ubab Maimoen di tengah bersafari politik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (4/1)
Saat tiba di Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Ganjar langsung disambut ribuan santri yang sudah menantinya. Bahkan Gus Ubab, panggilan akrab KH Abdullah Ubab Maimoen ikut menanti di depan pintu masuk Pondok Pesantren Al Anwar.
Capres berambut putih ini kemudian diajak masuk ke dalam ruangan untuk ngobrol bersama membahas berbagai hal. Salah satunya mengenai Pemilu 2024 agar bisa berjalan dengan damai.
Baca juga : Ganjar-Mahfud Bakal Luncurkan Program Penghapusan Kredit Macet Nelayan
“Saya mohon doa, mohon dukungan, yang pertama semoga proses pemilunya berjalan dengan baik, mudah-mudahan lancar,” kata Ganjar dihadapan ribuan santri di Pondok Pesantren Al Anwar.
Baca juga : Sambangi Petani Blora, Ganjar Tawarkan Solusi Pupuk Subsidi
Menurut Ganjar, apapun hasil Pilpres 2024 nanti pastinya Allah SWT sudah menuliskan takdir siapa yang berhak menjadi pemenang. Sebagai manusia, kini pun Ganjar sedang berikhtiar untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Apalagi dia mempunyai cita-cita untuk membangun Indonesia unggul, mulai dari pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, hingga sektor ekonomi.
“Dan Indonesia diberikan yang terbaik. Dan Allah sudah menuliskan di sana bahwa ini akan dicarikan yang paling baik. Kita berdoa saja, karena apa? Dunia juga sedang tidak baik,” jelas Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar juga sedikit bernostalgia kala mengunjungi Pondok Pesantren Al Anwar. Ia selalu teringat akan petuah yang diberikan oleh KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
“Mbah Moen juga menyampaikan petuah petuah antara lain jangan lupa sama orang kecil, itu selalu nempel di hati saya maka kemudian kita siapkan kegiatan yang nanti akan bisa membantu mereka dan itu yang penting,” tutur Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyatakan dirinya bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin yang merupakan putra dari Mbah Moen guna merancang program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Gus Yasin memberikan masukan dan sehingga beberapa program bisa kita laksanakan. Termasuk insentif guru Madrasah Diniyah (Madin), guru agama itu kita hitung-hitung mau kita nasionalkan,” ucap Ganjar. (Z-8)
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Usulan pengalokasian dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dikaji dan didasarkan pada pendapat para ulama. Itu harus dibahas hukumnya dari sisi agama.
Para ulama yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan pajak.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved