Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Elektabilitas Gerindra Gagalkan PDIP Cetak Hattrick, PSI Raih Kursi Senayan

Media Indonesia
16/1/2024 22:10
Elektabilitas Gerindra Gagalkan PDIP Cetak Hattrick, PSI Raih Kursi Senayan
Ilustrasi(MI/Duta)

KURANG dari sebulan Pemilu 2024, elektabilitas Gerindra teratas menyalip PDIP pada peringkat pertama, setelah berhasil menyalip PDIP pada November 2023. Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan Gerindra tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 17,7%.

Pengambilan data dilakukan pada  3-9 Januari 2024 melalui wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1.200 responden, mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95%

Baca juga: Gerindra Gaungkan Satu Putaran Pilpres, Anies Curigai Rekayasa

PDIP kembali mengalami penurunan elektabilitas menjadi sebesar 15,0%. Dominasi PDIP selama dua pemilu terakhir diyakini bakal segera berakhir.

Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengukuhkan diri sebagai pendatang baru di Senayan, dengan meraih elektabilitas hingga 6,8%.

“Kemenangan Gerindra sekaligus menggagalkan upaya PDIP mencetak hattrick, dan mitra koalisinya sesama pengusung Prabowo-Gibran yaitu PSI juga bakal menguasai kursi Senayan,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni lewat keterangan yang diterima, Selasa (16/1).

Baca juga: Anies-Muhaimin Akan Upgrade Kota Sorong, Dimulai dari Pasar

Menurut Vivin, nasib tragis yang dialami PDIP tidak terlepas dari perpecahan mendalam di lingkaran elite partai berlambang kepala banteng tersebut. “Perseteruan Jokowi dan Megawati merontokkan kekuatan PDIP yang sebelumnya mendominasi perpolitikan selama dua periode,” tandas Vivin.

Sebelumnya Gerindra selalu menempati posisi runner up dengan elektabilitas berkisar 12-14 %. Perolehan suara Gerindra pada Pemilu 2019 lalu berada pada peringkat kedua, naik dari Pemilu 2014 yang masih di tiga besar.

Partai lain yang turut menikmati kenaikan elektabilitas adalah Golkar, naik sejak November 2023 lalu dan kini mencapai 10,1%. “Golkar mempertahankan posisi tiga besar, setelah sempat tergeser oleh Demokrat pada 2021 dan 2022,” terangnya

Demokrat sendiri bersaing ketat dengan PKB, masing-masing dengan elektabilitas 7,3% dan 7,1%. Adapun PKS elektabilitasnya berada di margin ambang batas, sebesar 4,4%, lalu PAN 3,3%. (P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya