Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ganjar Janji Urus Kasus Oknum TNI Menganiaya Relawannya

Widjajadi
01/1/2024 10:20
Ganjar Janji Urus Kasus Oknum TNI Menganiaya Relawannya
Ganjar Pranowo membesuk dua relawan korban penganiaayaan oknum TNI yang dirawat di RSUS Pandan Aran, Boyolali.(Dokumen Relawan Ganjar)

"KAMI akan urus itu," tegas Calon Presiden (Capres) 03, Ganjar Pranowo dengan mimik serius, Minggu malam (31/12), usai membesuk dua relawan yang menjadi korban penganiayaan belasan oknum TNI anggota Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali.
  
Menurut gubernur Jateng dua periode ini, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Panglima TNI, Kasad, Pengdam terkait penganiayaan yang dialami sejumlah relawan Ganjar-Mahfud yang terjadi seusai menghadiri kampanye.
  
"Kalau ada yang melanggar kasihkan ke aparat, dan biar aparat yang harus menangani. Gak cerita main hakim sendiri. Ini cerita rakyat yang harus bisa diingat siapa pun, tidak boleh mengatasnakan apa pun dengan semena mena. Kami akan urus," kata Ganjar kepada para wartawan di RSUD Pandan Aran, Boyolali.
  
Baca juga: Presiden dan DPR Diminta Copot Panglima TNI dan KSAD Terkait Penganiayaan di Boyolali
  
Ganjar Pranowo memastikan menanggung biaya perawatan para relawan yang mengalami luka luka akibat keroyokan belasan oknum TNI. Hal itu menjadi penegasannya, saat bersama istri, Siti Atikoh membesuk dua relawan yang masih dalam perawatan intensif di rumah sakit milim Pemkab Boyolali itu.
  
Saat besuk, Ganjar mendapatkan cerita dari Slamet Andono, salah satu korban yang sudah sadar, namun menanggung memar parah di bagian wajah dan kepala. Pengakuan korban, ia tengah dalam perjalanan pulang mengikuti kampanye Ganjar di Boyolali, sampai di lampu merah, didatangi, dan dikerubuti sejumlah oknum TNI, lalu dipukuli.
  
Baca juga: Benny Ramdhani: Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud Mencoreng Nilai Demokrasi
  
Bahkan korban dibawa ke markas asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 408/Suhbrastha Boyolali. Di sana korban kembali dipukuli oleh sekitar lima orang, di antaranya berseragam.   
  
Korban lain yang dirawat intensif yakni, Arif Diva Ramandhani, belum bisa diajak bicara. Penganiayaan itu membuat luka di kepala, wajah, dan kaki.   
  
"Iya dari tujuh anak yang mengalami, ada dua yang masih dirawat. Satu saya tidak sempat ngomong karena masih tidur, karena situasinya masih bengkak-bengkak, yang satu sudah bisa diajak bicara," pungkas Ganjar kepada awak media sembari mengatakan, aksi main hakim terhadap relawan harus berhenti.

Proses Hukum

Terkait penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka meminta semua pihak menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Ia pun mewanti-wanti kepada barisan relawannya untuk tertib saat kampanye dengan tidak memakai knalpot brong. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga meminta agar warga tidak terpancing   
  
"Pokoknya jangan terpancing. Pokoknya yang aman semua. Kalau mau kampanye, kampanye tertib. Jangan pakai knalpot brong," pungkas suami Selvi Ananda itu di sela sela merayakan tahun baru di ajang Solo Car Free Night ( CFN). (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya