Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
GERAK (Gerakan Aktivis) 98 menegaskan kemunculan neo orde baru (Orba) mulai terlihat jelang Pilpres 2024. Keadaan tersebut harus dilawan jika mau Indonesia berjalan maju menuju Generasi Emas 2045.
Peristiwa penganiayaan dan kematian relawan paslon 3 yang terjadi di beberapa daerah dinilai menjadi salah satu bukti nyata kondisi ini. PDI Perjuangan bersama TPN Ganjar Mahfud telah bersuara dan meminta para pihak usut tuntas kejadian tersebut.
"Simtom Neo Orde Baru ini mulai bermunculan dalam konstelasi politik kepemimpinan republik 2024," ungkap Juru Bicara GERAK (Gerakan Aktivis) 98 Jeffri Lambok.
Baca juga: Aktivis 98: Ada Capres yang Berpotensi Bawa Indonesia Kembali ke Era Orba
Menurut dia, akar-akar nilai Orde Baru sudah terlihat secara gamblang. Salah satunya, adanya upaya menghalalkan segala cara untuk kekuasaan yang dipertontokan tanpa malu.
Karena itu, semangat 25 tahun Reformasi perlu terus digaungkan untuk melawan embrio pemimpin tirani. Hal tersebut merupakan skenario terburuk demokrasi yang sama-sama tidak diinginkan seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga: Kegiatan Anies Kerap Dicabut Izinnya, KPU dan Bawaslu Diminta Ambil Sikap
"Tahun ini 2024 adalah tahun genting, 'vivere pericoloso'. Jawabnya adalah melawan atau kita jangan berharap kapal Indonesia dapat berlabuh menuju Indonesia Emas 2045," ujar dia.
Aktivis 98 yang juga Ketua Umum Barikade 98 Benny Rhamdani menegaskan, negara telah gagal untuk menyeret Prabowo ke pengadilan HAM hingga memenjarakannya.
“Keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) jelas menegaskan Prabowo terlibat dalam penculikan. Negara gagal untuk menyeret Prabowo. Tidak hanya ke pengadilan HAM, tetapi memenjarakan Prabowo” ujar Benny dalam diskusi bertajuk “Prabowo Subianto Terlibat Penculikan Aktivis 97/98” di Hotel Grand Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12).
Benny juga mengecam keras sejumlah aktivis 98 dan tiga anggota DKP, yakni Wiranto, Agum Gumelar dan Susilo Bambang Yudhoyono yang saat ini malah merapat ke koalisi Prabowo di Pilpres 2024. “Sikap mereka sangat memalukan!” tegas Benny.
“Dulu termasuk tiga jenderal itu menyatakan tegas bahwa Prabowo mengambil inisiatif untuk melakukan penculikan. DKP menyatakan Prabowo melakukan tindak pidana,” ujarnya.
Sementara itu korban penculikan tahun 1998 Petrus Hariyanto menilai, untuk memanipulasi sejarah, Prabowo memasukkan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko serta anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) seperti Wiranto, Agum Gumelar, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Petrus menyampaikan generasi Z maupun pemilih pemula saat ini tidak merasakan nuansa pelanggaran HAM berat masa lalu. Karena itu, pendukung Prabowo ingin menghapus dosa-dosa sekaligus memanipulasi sejarah bahwa menteri pertahanan itu tidak melakukan pelanggaran HAM berat.
Sementara itu, Paian Siahaan, ayah dari Ucok Munandar Siahaan, aktivis 98 yang menjadi korban penculikan, merasa kecewa terhadap apa yang dilakukan oleh pelakunya. “Pak Prabowo tolong beritahu, di mana keberadaan anak saya? Karena sampai sekarang anak saya masih tercatat dalam kartu keluarga. Kalau sudah jelas nasibnya, biar anak saya dicoret dari kartu keluarga kami,” tegas dia. (RO/Z-7)
Sejarah mestinya ditulis oleh para ilmuwan, bukan oleh pemerintah, agar tidak mudah dimanipulasi sesuai kepentingan kekuasaan.
KETUA Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan pihaknya akan mengecek langsung aktivitas tambang nikel Raja Ampat yang dilakukan PT Gag Nikel di Pulau Gag, Papua Barat Daya.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
AMNESTY International merilis laporan tahunan 2024 yang mengungkapkan bahwa praktik otoritarian semakin menjangkiti negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) telah mengeluarkan rekomendasi mengenai dugaan eksploitasi pemain sirkus di Oriental Circus Indonesia (OCI) yang pernah diterbitkan pada 1 April 1997
DIREKTUR Eksekutif Amnesty International Indonesia, menanggapi dugaan praktik eksploitasi dan penyiksaan yang dialami sejumlah eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).
Komnas HAM mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk segera menuntaskan 13 kasus pelanggaran HAM berat
Warisan otoritarianisme masih tetap dirasakan sampai saat ini. Amnesty International Indonesia menilai, peringatan 27 tahun reformasi justru diwarnai dengan erosi hak asasi manusia (HAM).
Presiden Prabowo Subianto diharapkan bisa menyelesaikan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu di Papua.
KETUA Komisi XIII DPR RI Willy Aditya mengingatkan pentingnya semangat kolaborasi dalam penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Komnas HAM sudah menyatakan ada 18 pelanggaran HAM berat dan 5 sudah diadili.
MENTERI Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai belum bisa memberi tanggapan terkait rancangan dan target penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved