Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KETUA Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono (SBY) mengingatkan seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat untuk tidak menebar janji yang muluk-muluk saat kampanye dalam Pemilu 2024.
"Sebagaimana yang saya sampaikan kepada para caleg di Pulau Jawa utamanya yang sudah saya datangi, ya teruslah berkomunikasi dengan masyarakat, jangan menebar janji yang muluk-muluk karena itu tidak mudah dipenuhinya, bahkan kadang-kadang tidak terwujud," katanya di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (20/12).
SBY mengatakan hal itu saat konferensi pers usai memberikan pengarahan kepada para caleg Partai Demokrat dari wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Baca juga : Demokrat Gelisah Tentukan Sikap Selamatkan Partai
Dalam hal ini, dia meminta para caleg untuk menyampaikan jika Demokrat kembali ke pemerintahan dan suaranya di DPR RI makin besar, program-program yang pernah dijalankan partai itu dan disukai masyarakat akan dihidupkan kembali.
"Yang sudah baik, saya sampaikan dilanjutkan, tetapi yang belum baik atau tidak baik, apakah itu kebijakan, cara-cara negara menghadapi rakyatnya, ya kita lakukan perubahan dan perbaikan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, hal itu telah disampaikan kepada para caleg Demokrat untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, SBY mengaku berkeliling Pulau Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur selama tiga minggu dalam rangka berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia.
Baca juga : SBY dan AHY Minta Doa dari WNI di Malaysia untuk Partai Demokrat
"Sebenarnya sebagian besar dari mereka itu masih mengingat ketika Demokrat berada di pemerintahan, ketika saya memimpin Indonesia. Terutama masih ingat program-program atau kebijakan yang mereka anggap itu baik dan disukai, mulai BPJS sampai dengan KUR, PNPM, BOS, Bidik Misi, dan sebagainya," kata Presiden Ke-6 Republik Indonesia itu.
Intinya, kata dia, program-program itu dihidupkan lagi nanti di pemerintahan yang akan datang. Menurut dia, sebagian program tersebut dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo namun sebagian tidak dilanjutkan.
"Nah, rakyat merasa bagus kalau itu dilanjutkan," katanya menegaskan.
Baca juga : SBY Minta Pemerintah Jamin Pemilu yang Aman
Ia mengatakan hal itu berarti bahwa masyarakat ada harapan untuk negara, pemimpin, dan pemerintahan lima tahun mendatang.
Selain itu, kata dia, masyarakat menitipkan kepada Partai Demokrat bisa ikut memperjuangkan agar semua itu dapat terwujud.
"Kesimpulannya bahwa selama ini komunikasi kami berjalan dengan baik, tentu tantangan tidak mudah bagi semua partai, termasuk Partai Demokrat," katanya.
SBY mengaku masih punya optimisme jika Demokrat benar-benar memperjuangkan harapan masyarakat, masih ada kemungkinan Demokrat mendapatkan suara yang baik.
Baca juga : SBY Serahkan Urusan Cawapres ke Prabowo Subianto
SBY mengatakan saat ini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono lebih sering mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam konteks pemilihan presiden.
"Saya sekarang ini mengisi ruang-ruang yang perlu diisi oleh pimpinan Demokrat. Saya turun gunung untuk pilegnya meskipun saya tetap berperan juga dalam pemilihan presiden," katanya.
Ia mengaku telah menyampaikan kepada capres Prabowo Subianto terkait dengan harapan masyarakat agar program-program selama pemerintahannya dapat dijalankan kembali.
Baca juga : Demokrat Masuk Kabinet? Puan: Tanya Pak Jokowi
Bahkan, jika Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden, kata dia, hal itu menjadi tugas Partai Demokrat untuk menyampaikan program-program tersebut kepada presiden terpilih. "Hubungan saya dengan Pak Prabowo baik, baik sekali hingga hari ini," katanya.
Ia mengatakan ketika AHY menyampaikan dukungan kepada Prabowo, disampaikan pula harapan agar yang sudah baik tetap dilanjutkan, tetapi belum baik harus diperbaiki karena itu urusannya dengan rakyat.
Menurut dia, Prabowo secara prinsip menerima, sehingga ada kesesuaian dengan semangat Partai Demokrat untuk melanjutkan program-program yang baik dan memperbaiki yang belum baik.
"Saya berikan semangat kepada Pak Prabowo, berbuatlah yang terbaik, jaga, jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang mendasar, sehingga suara yang insyaallah baik ini bisa dijaga dan dipertahankan. Apakah satu putaran atau dua putaran, kita serahkan nanti kepada sejarah," kata SBY menegaskan. (Ant/Z-4)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, menanggapi narasi kembalinya Dwifungsi TNI yang saat ini menjadi sorotan publik.
Ibas juga menyampaikan keyakinannya bahwa Ketua Umum Partai Demokrat dan Ketua MTP Demokrat terpilih adalah sosok pemimpin yang berkapasitas.
Pemerintahan Trump membuka kemungkinan mencabut kewarganegaran calon Wali Kota New York Zohran Mamdani, karena mendukuk Palestina.
Zohran Mamdani resmi menjadi kandidat Wali Kota New York dari Partai Demokrat, setelah unggul dari Andrew Cuomo.
Zohran Mamdani, politisi progresif asal Queens, resmi menjadi kandidat Partai Demokrat untuk Wali Kota New York. Kenali sosok kandidat muslim pertama.
Lewat aksi jalan kaki melintasi Manhattan dan kampanye penuh ketulusan, ia menjadi simbol perubahan arah politik Partai Demokrat.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Tersangka penembakan, Vance Boelter 57, saat ini masih dalam pelarian dan menjadi buruan utama aparat penegak hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved