Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Mendominasi 2 Paslon Lain

Putra Ananda
11/12/2023 21:26
Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Mendominasi 2 Paslon Lain
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto(Antara)

ELEKTABILITAS pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diketahui masih mengungguli 2 pesaingnya Anies Baswedan-Cak Imin serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Dalam simulasi 3 kandidat, elektabilitas Prabowo-Gibran menempati posisi teratasi dengan 42,26 persen. Dibayangi Ganjar-Mahfud 22,95 persen dan di urutan terakhir Anies-Cak Imin 22,13 persen. Sementara terdapat 12,26 persen responden yang belum menentukan pilihan. 

“Perlu diperhitungkan juga kemana arah suara undecided voters terhadap tiga paslon dalam pilpres kali ini. Disukai atau tidak, arah dukungan Jokowi boleh jadi menjadi kunci kemenangan dalam pilpres selain faktor mesin politik parpol dan relawan pendukung dari masing-masing paslon,” ujar pengamat politik Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam saat menyampaikan hasil surveinya di Jakarta, Senin (11/12). 

Baca juga : Jelang Debat Capres Pertama, Gerindra: Tak Ada Persiapan Khusus dari Prabowo

Arif menyampaikan, undecided voters menjadi hal yang menarik dalam gelaran Pilpres 2024. Sebab, sebesar 9,15% nya adalah pemilih Jokowi – Ma’ruf, dan 1,25% adalah pemilih Prabowo – Sandi.

Baca juga : Timnas Amin Utamakan Pendidikan Gratis Ketimbang Program Makan SIang

“Pergeseran peta elektabilitas, paska resmi berpasangan ketiga pasangan calon terjadi perubahan signifikan, dimana Prabowo-Gibran melonjak signifikan, sementara Ganjar-Mahfud mengalami “terjun bebas” dan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan tipis,”ujarnya.

Menurut Arif, melonjaknya elektabilitas Prabowo-Gibran dipicu persepsi publik bahwa dukungan Jokowi hampir pasti diberikan kepada pasangan calon nomor urut dua, sehingga menjadi magnet bagi pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin 2019 untuk memberikan dukungan. 

Sementara itu secara alamiah, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD mengalami kemerosotan signifikan lantaran basisnya yang berasal dari pendukung Jokowi, sebagian besar mengalihkan dukungan pada Prabowo - Gibran.

“Jika pemilih yang belum menentukan pilihan, tersebar secara merata di ketiga pasangan calon, atau lebih besar kepada pasangan Ganjar–Mahfud atau Anies–Muhaimin, maka pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran,” ungkapnya. 

Sementara jika ternyata dalam dua bulan kedepan paslon nomor dua bisa menarik sebagian besar dari undecided voters yang memilih Jokowi–Ma’ruf Amin di 2019, Arif meyakini pilpres bisa dipastikan akan berlangsung satu putaran,” tandasnya.

Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs menggelar survey tatap muka untuk memotret perkembangan dan dinamika elektoral jelang pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden. Survey digelar tanggal 19 - 28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia. 

Jumlah sampel sebanyak 2000 responden, usia 17 tahun keatas atau sudah menikah, diambil dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error : ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

“Survey ini memotret dinamika elektoral pasca pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sehingga terjadi perubahan peta elektoral secara signifikan,”ujar Deputi Direktur Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti dalam paparannya via daring. 

Sukma menjelaskan, dinamika paska deklarasi Calon Presiden secara tidak langsung memberikan efek ekor jas sehingga berdampak terhadap peta elektabilitas partai politik.

Dari sisi elektabilitas partai politik, terdapat sepuluh partai yang berpotensi masuk parlemen yaitu : PDIP (20%) , Gerindra (19%), Golkar (9%), PKB (9%), Nasdem (7%), PKS (6%), Demokrat (4%), PPP (3%), PAN (3%) dan PSI (2%). Dibanding survei bulan Oktober 2023, PDI Perjuangan mengalami penurunan 5% sedang PSI menjadi berpeluang masuk parlemen.

Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya. 

Untuk diketahui, Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Perancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, juga melakukan riset social politik, termasuk di Indonesia. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya