Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

NasDem tidak Jalin Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud

Putra Ananda
21/11/2023 18:33
NasDem tidak Jalin Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud
Waketum Partai NasDem Ahmad Ali (kiri)(MI / Usman Iskandar)

WAKIL Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali kembali menegaskan Koalisi Perubahan pengusung capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak pernah membuka komunikasi dengan kubu pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Apalagi, komunikasi yang bertujuan untuk menyerang paslon lain, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bagi Ali, kabar adanya komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud hanyalah khayalan belaka.

"Saya pikir Pak Anies dan Pak Muhaimin sudah mengatakan bahwa sampai hari ini kami tidak pernah berkomunikasi dengan kubu Ganjar Pranowo. Itu penegasan," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jakarta, Selasa, (21/11). 

Baca juga : Dukungan untuk AMIN Meningkatkan, PKS: Perlahan Tapi Pasti

Beredar kabar jika komunikasi kubu Anies-Muhaimin dengan kubu Ganjar-Mahfud terjalin melalui Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Ammarsjah Purba dengan Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat. Keduanya merupakan aktivis 80-an yang pernah sama-sama dipenjara semasa Orde Baru.

Baca juga : NasDem Duga Ada Agenda Terselip di Balik Wacana Percepatan Jadwal Pilkada

Menanggapi hal itu, Ali menekankan Jumhur tidak punya kapasitas menentukan kebijakan Koalisi Perubahan. Apalagi, memutuskan 'bekerja sama' dengan kubu Ganjar-Mahfud hanya untuk memenangkan kontestasi politik 2024 dengan cara-cara kotor.

"Mereka tidak punya kapasitas itu untuk mengatakan itu, patron berkoalisi ini, mereka yang masuk entah itu TPN atau Timnas, berkomunikasi dengan capres. Tidak bisa anggota koalisi bicara seenaknya bicara atas tafsir dia sendiri, enggak boleh," tegas dia.

Ali menyatakan Koalisi Perubahan tidak akan pernah membangun koalisi dengan pihak lain yang bertujuan menjatuhkan peserta pilpres lain dengan cara tidak beradab. Dia juga menegaskan Koalisi Perubahan tidak akan menjalin kerja sama atas dasar kebencian dan permusuhan.

"Sudah cukuplah kita bicara tentang cita-cita bernegara tapi basisnya adalah untuk bermusuhan, kita berkelompok untuk bermusuhan," kata dia.

Terakhir, Ali mengingatkan PDI Perjuangan (PDIP) untuk tidak menyeret Koalisi Perubahan ke dalam rencana-rencana licik. Dia menyentil PDIP agar tidak ikut berkompetisi jika takut kalah.

"Kalau takut kalah kenapa harus takut berkompetisi, jadi ayo deh kita duduk bareng untuk kemudian kita bicara pentingnya pemilu, kita berhenti menyemburkan dari mulut kita tentang kebencian, kemarahan," kata dia. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya