Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PAKAR hukum ketatanegaraan Refly Harun menyoroti kredibilitas hakim konstitusi atau hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Hakim yang tidak maksimal dan serius menunaikan tugasnya dinilai layak dirombak.
"Jangan-jangan hakim MK (Mahkamah Konstitusi) tidak punya kredibilitas lagi sembilan-sembilannya, sehingg ajalan keluarnya diberhentikan dan direshuffle semua," kata Refly dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk "Pengakuan Hakim Konstitusi Arief Hidayat: Dinasti, Prahara MK, Sampai Revolusi Mental," Minggu, 29 Oktober 2023.
Refly mengatakan dirinya bersyukur atas pernyataan Hakim Konstitusi Arief Hidayat di forum yang sama. Arief mengaku sempat terpikir perlunya rombak ulang seluruh hakim konstitusi demi kepentingan bangsa.
Baca juga: Di Era Jokowi, Mahkamah Konstitusi Dinilai Rusak Tatanan Hukum
"Soal kondisi MK walau tidak eksplisit, tapi orang bisa menangkap sebagian kegalauannya," papar dia.
Refly menyebut sudah melihat gejala menundukkan MK di bawah ketiak kekuasaan legislatif dan eksekutif. Hal itu terlihat dari peran MK yang dinilai telah bergeser.
"Dulu itu guardian of the constitution, tiba-tiba muncul sebagai protector of power atau pelindung kekuasaan baik legislatif atau eksekutif," jelas dia.
Baca juga: Putusan MKMK Dapat Batalkan Pencawapresan Gibran
Refly menuturkan salah satu buktinya, yakni putusan MK soal ambang batas presiden atau presidential threshold. Putusan itu dinilai menjadi pangkal persoalan demokrasi.
"Dengan presidential threshold, tidak mungkin ada sosok-sosok independen yang tidak bermasalah, berani, dan tidak disandera bisa mencalonkan diri. Politik yang membuat kita terbelenggu," ucap dia.
Sebelumnya dalam forum yang sama, Arief menyampaikan pandangannya soal MK belakangan ini. Arief mengaku sempat terpikir sebuah ide soal perombakan total hakim konstitusi.
"Sudah sampai frontal dalam benak saya akhir-akhir ini saya katakan sepertinya MK sembilan hakimnya kok harus di-reshuffle," tutur dia.
(Z-9)
PSU Pilkada 2024 di sejumlah daerah berpotensi terjadi lagi. Apalagi, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menerima sejumlah permohonan sengketa hasil PSU Pilkada 2024 jilid I
Ketentuan Pasal 18 ayat (1) UU MK tersebut tidak menentukan secara jelas mengenai jumlah komposisi hakim konstitusi perempuan dan laki-laki.
EMPAT mahasiswi FH UII menggugat Pasal 18 Ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang pengangkatan/pengisian hakim konstitusi karena tidak mengatur kuota perempuan.
Usai sidang dismissal perkara Perselisihan Hasil Pilkada (PHP-kada), MK akan menggelar sidang pemeriksaan lanjutan terhadap tahap pembuktian perkara. Rencana putusan selesai 24 Februari
MKMK akan segera menindak lanjuti laporan atas dugaan pelanggaran etik sembilan hakim konstitusi dalam proses persidangan sengketa pilkada
Adetia Sulius Putra meminta kepada MK untuk memaknai dirinya sendiri sebagai pihak yang tidak memiliki kewenangan dalam memutuskan perkara
“Saya tidak ada rencana mau reshuffle. Sementara saya menilai tim saya bekerja dengan baik. Kita buktikan minggu demi minggu hasil capaian yang kita lakukan,”
Mensesneg sekaligus juru bicara Istana, Prasetyo Hadi menyebut belum ada rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Teddy menjelaskan salah satu yang dibahas adalah terkait penambahan jumlah dokter umum maupun dokter spesialis, termasuk juga masalah kesejahteraan dokter.
HINGGA hari kedua pembukaan pemesanan tiket mudik Lebaran 2015, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatpenjualan tiket kereta api sebanyak 397.815 buah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved