Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ganjar Bawa Ide Menasionalkan Program Pengelolaan Zakat

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
21/10/2023 23:49
Ganjar Bawa Ide Menasionalkan Program Pengelolaan Zakat
Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo(Dok.Ist)

CALON presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengatakan dirinya akan melanjutkan program tentang kemaslahatan umat bilamana terpilih menjadi presiden. Salah satunya akan membawa program pengelolaan zakat bagi yang dilakukannya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

Hal itu dikatakan Ganjar ketika hadir dalam pembukaan workshop DPRD se-Indonesia PPP di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Jumat (20/10) malam. 

Dalam acara workshop DPRD se-Indonesia PPP turut dihadiri oleh Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara dan ribuan calon anggota legislatif DPRD PPP.

Baca juga: DJSN: Capres dan Parpol Peserta Pemilu 2024 Minim Pemahaman Jaminan Sosial

“Saya mendapatkan banyak masukan sekali tentang pengelolaan zakat ya. Saya kira beberapa pengalaman yang bagus akan kita nasionalkan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat juga mendukung,” kata Ganjar.

Diketahui ketika menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar mengelola zakat untuk kemaslahatan umat. 

Baca juga: IDI Legowo tidak Dilibatkan Pemeriksaan Kesehatan Bacapres dan Bacawapres

Sejak dicanangkan Ganjar pada 2014, program Baznas Jateng meningkat. Pada 2022, Baznas Jateng mengumpulkan Rp82 miliar dan telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pengelolaan Baznas di Jateng tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga yang sifatnya produktif seperti penambahan modal, pelatihan dan lainnya.

Walaupun sudah tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar berujar dirinya tetap berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Dengan harapan, nantinya program yang ada di Jateng bisa dibawa ke skala nasional.

“Kami sampai dengan hari ini masih berkomunikasi dengan Baznas Pusat. Sehingga akan kita nasionalkan beberapa pengalaman yang pernah kami lakukan di Jawa Tengah,” tutur Ganjar.

Lebih jauh, Ganjar menyampaikan apabila sekarang ingin kembali menghadirkan sebuah terobosan yaini potensi wakaf masih bisa dimaksimalkan. 

Ganjar berharap, bersama Baznas bisa mengolah kreativitasnya untuk mengolah potensi tersebut, agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Satu yang perlu mesti kita dorong adalah wakaf. Kalo wakaf itu bisa dikelola dengan baik Insyaallah akan banyak kemanfaatan yang akan kita berikan,” ucap Ganjar. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya