Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Meski Gibran Cawapres, Ahok Lebih Pilih Ganjar-Mahfud

Akmal Fauzi
20/10/2023 22:50
Meski Gibran Cawapres, Ahok Lebih Pilih Ganjar-Mahfud
Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menaiki odong-odong saat akan mendaftar di KPU(MI/Usman Iskandar)

MANTAN Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tegas mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD sebagai capres-cawapres 2024. Meskipun isu yang beredar, anak sulung presiden Joko Widodo yang tak lain adalah sahabatnya, hendak maju sebagai cawapres Prabowo.

"Ya sah-sah saja Gibran maju cawapres, tergantung rakyat mau pilih apa enggak. Yang jelas saya pilih Ganjar Mahfud lah, keduanya sudah teruji dan berpengalaman," kata Ahok ditemui di Jakarta, Jumat (20/10).

Ahok menilai, Gibran belum pantas menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia. Ia masih belum punya pengalaman yang luas soal ketatanegaraan.

Baca juga: Rencana Ganjar-Mahfud Jadikan Indonesia Bebas Korupsi Patut Didukung

"Gibran belum berpengalaman. Jadi Wali Kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," kata Ahok.

Untuk mengurus negara sebesar Indonesia, setidaknya lanjut Ahok harus punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi. Dengan pengalaman itu, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.

Baca juga: Mahfud MD Dinilai Blunder Kritik Kondisi Hukum Pemerintahan

"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," tegasnya.

Ahok tidak bermaksud meremehkan anak muda. Sebaliknya, ia yakin bahwa anak muda bisa lebih kreatif. Tapi bicara tata negara, pemimpin lanjut Ahok harus mengerti konstitusi. Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas. Butuh waktu dan pembuktian, tidak instan.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja. Ganjar dan Mahfud yang jelas pengalamannya dan teruji," ucapnya.

Apalagi lanjut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia. Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi.

"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," tegasnya.

Ahok menyebut pasangan Ganjar Mahfud menurut Ahok adalah pasangan yang tepat. Keduanya sosok yang berani untuk membereskan akar persoalan bangsa yakni korupsi untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu. Keduanya berani dan tegas kalau soal ini," pungkasnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik