Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
DUA kandidat bakal calon presiden di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo telah mengumumkan sosok cawapres yang mendampinginya.
Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar. Sementara, Ganjar Pranowo berpasangan dengan Mahfud MD yang baru saja diumumkan hari ini. Tersisa bacapres Prabowo Subianto yang hingga kini belum mendeklarasikan pendampingnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, merespon lambannya bacapres Prabowo Subianto dalam mendeklarasikan pasangannya. Ia menyebut, Prabowo yang sudah beberapa kali mengikuti pilpres saat ini lebih berhati-hati dalam memilih pendampingnya.
Baca juga : Elektabilitas Prabowo Masih Kokoh dalam Survei Ipsos
"Prabowo Subianto punya persoalan yang cukup personal saya kira dalam hal memutuskan cawapres yang sampai hari ini belum diputuskan bagaimanapun juga Prabowo pasti menghitung bahwa beliau bukan kali pertama melakukan kontestasi sehingga memilih cawapres itu harus tepat", ujar Dedi dalam wawancara daring, Rabu, (18/10).
Baca juga : Airlangga: Gibran Cocok Pakai Baju Kuning
Selain itu, pada hari ini Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah menerbitkan Surat Keterangan Tidak Pernah Dipidana atas nama pemohon Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Kedua nama tersebut santer dikabarkan menjadi pendamping Prabowo dalam pilpres.
Lantas, bagaimana dengan nasib Gibran Rakabuming Raka yang juga dikabarkan akan merapat dan menjadi bacawapres dari Prabowo?
Dedi menyebut saat ini memang nama Erick Tohir merupakan salah satu bacawapres yang memiliki elektabilitas yang cukup tinggi untuk mendampingi Prabowo. Namun, ia menilai Gibran memiliki keunikan tersendiri.
"Erick Thohir selalu mendapati posisi yang teratas untuk disandingkan dengan Prabowo Subianto tetapi Gibran memiliki keunikan tersendiri kalau Gibran berhasil disandingkan oleh dengan Prabowo Subianto maka sama saja Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo dan di catatan survei juga ada 17% publik yang bisa dipengaruhi oleh Jokowi", jelasnya.
Dedi menambahkan, Gibran yang membawa nama besar Joko Widodo, memiliki akses kekuasaan yang luas, sehingga dapat membantu kemenangan bagi Prabowo Subianto. (MGN/Z-8)
Politikus PDIP Deddy Sitorus menyambut baik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disebut bakal berkantor di Papua usai mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
GAGALNYA negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat untuk mencegah tarif 32% semestinya dipandang sebagai peringatan serius bagi pemerintah.
Presiden Prabowo Subianto menyinggung dampak perubahan iklim yang dirasakan Indonesia dalam KTT ke-17 BRICS di Brasil.
Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto resmi mengikuti rangkaian KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.
Badan Pangan Nasional akan mendukung dengan menyiapkan Kios Pangan sebagai bagian dari ekosistem koperasi tersebut.
Yusril Ihza Mahendra dan Mendagri Tito Karnavian berbeda pendapat soal kemungkinan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berkantor di Papua
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Gibran tidak akan menetap secara permanen di Papua
Deddy mengatakan berkantor di Papua akan menjadi momen penting bagi Gibran. Ia mengatakan Gibran akan berkontribusi bagi pembangunan Papua ketimbang membagikan produk perawatan kulit.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kemungkinan akan memiliki kantor di Papua. Hal ini berkaitan dengan tugas khusus yang diberikan Presiden Prabowo Subianto
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved