Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Bakal calon presiden Anies Baswedan mengaku tidak terlalu menghiraukan perolehan elektabilitas berdasarkan hasil survei. Ia mengatakan ingin fokus bersilaturahmi dengan masyarakat dan mendengar berbagai persoalan yang ada di akar rumput.
"Kami yang penting menjangkau, bertemu, silaturahmi, dan memberikan penjelasan soal tujuan pada semua masyarakat. Kalau angka-angka, itu bisa gonta-ganti," kata Anies di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/10).
Dia tak memungkiri acap kali mendapatkan pertanyaan soal perolehan elektabilitas pada tabel survei untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia tidak pusing dengan hal tersebut karena survei merupakan kondisi atau potret angka yang terjadi sebelum berlangsungnya agenda konstelasi politik.
Baca juga: Anies Baswedan Ajak Warga Surabaya Wujudkan Agenda Perubahan
"Sementara pemilu itu potret di tanggal 14 Februari. Surveinya boleh naik turun sebelum itu," ucapnya.
Perolehan elektabilitas pada hasil survei Pilpres 2024, menurutnya, sama ketika ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Anies dan Ganjar Hadir IdeaFest 2023, Kenapa Prabowo Batal Datang?
"Pengalaman kami ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tidak ada satu survei pun yang pernah menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu, semuanya menempatkan nomor tiga," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak."
Oleh karena itu, Anies menyatakan tidak mau terpaku pada hasil survei, namun ingin fokus bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan para jajaran partai di Koalisi Perubahan untuk mewadahi aspirasi rakyat, sekaligus menyusun langkah pemenangan di Pilpres 2024. (Ant/Z-11)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.Â
Pembahasan RUU Pemilu membutuhkan waktu panjang demi menciptakan sistem pemilu yang sesempurna mungkin.
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Pemerintahan konservatif sebelumnya dikenal dengan pendekatan keras terhadap Korea Utara, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan.
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved