Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

MUI Minta Semua Pihak tak Saling Merendahkan Jelang Pemilu 2024

Tri Subarkah
14/9/2023 18:18
MUI Minta Semua Pihak tak Saling Merendahkan Jelang Pemilu 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(Dok Kemenag )

WAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas berharap semua pihak untuk mengendalikan dan menjauhi sifat tercela, seperti saling ejek, jelang Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya saat dimintai tanggapan soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan tidak akan memilih Amin karena alasan bidah.

"Saya berharap kepada semua pihak, tanpa mengenal pangkat dan jabatannya, agar mampu mengendalikan diri serta mau berkontribusi secara positif bagi keberlangsungan pesta demokrasi yang akan kita laksanakan," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (14/9).

Menurut Anwar, semua pihak mesti mematuhi peraturan dan ketentuan yang ada dan menjauhi semua sifat maupun tindakan tercela agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik. Ia mengatakan, perbuatan tercela jelang pemilu bakal menimbulkan gesekan keras dan membawa permusuhan.

Baca juga: Menag Singgung Pemilih Amin Bidah, PKB: Masyarakat Sudah Cerdas

"Mari kita jauhi semua sifat dan tindakan tercela seperti rendah merendahkan, jelek menjelekkan, fitnah memfitnah, karena hal demikian jelas akan menimbulkan gesekan-gesekan yang keras di antara sesama kita," kata Anwar.

Jika tidak waspada, ia menyebut persatuan dan kesatuan bangsa yang selama ini sudah dibangun dengan susah payah bakal robek. Padahal, persatuan dan kesatuan merupakan kunci utama untuk mencapai kemajuan yang dicita-citakan Indonesia.

Baca juga: Menag Yaqut Bilang Anies-Muhaimin Bidah, NasDem tak Ambil Pusing

Sebelumnya, candaan Yaqut saat memberi sambutan pada kegiatan orientasi pegawai P3K Diklat Keagamaan di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (13/9) dinilai mengarah untuk tidak memilih pasangan kandidat calon tertentu pada Pilpres 2024 mendatang.

Kata Amin yang disebutnya sesuai dengan akronim Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, kandidat capres dan cawapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Meski tidak spesifik merujuk pasangan calon Anies dan Muhaimin, Yaqut menyebut bahwa memilih Amin merupakan perbuatan bidah. (Tri/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya