Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEMBAGA riset internasional Ipsos Public Affairs menggelar rilis survei nasional terkait dinamika partai politik dan elektabilitas para tokoh potensial yang hendak berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca juga: NasDem Harap PKS Segera Putuskan untuk Dukung Cak Imin
Hasilnya, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dalam survei ini. Ganjar Pranowo mendapatkan elektabiltas 40,12%, disusul Prabowo Subianto 37,21% dan Anies Baswedan 22,67%.
"Bulan lalu survei kita Ganjar kalah dari Prabowo, dan survei kali ini Ganjar Pranowo rebound. Untuk Anies terjadi penurunan, Ganjar terjadi lompatan signifikan, Prabowo naik namun tipis," kata peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam lewat keterangan yang diterima, Rabu (6/9).
Baca juga: PKB Bertandang ke NasDem, Cak Imin: Merapatkan Barisan Pemenangan
Meski demikian,sambung Arif, peta elektabilitas bakal capres masih akan bergerak dinamis, selain karena faktor ketokohan juga faktor lainnya seperti mesin politik, strategi kampanye, logistik dan lainnya.
"Wacana dibangunnya koalisi antara PPP dan Partai Demokrat tentu menarik dicermati. Jika mampu menambah dukungan partai lain, misalnya PKB membuat manuver sehingga Anies Baswedan tidak bisa maju,” ujar Arif.
Baca juga: PKB Beberkan Dua Alasan Utama Tinggalkan Gerindra
Survei ini dilakukan pada 22-27 Agustus 2023 di 24 provinsi Indonesia. Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1.200 responden. Adapun, margin of error yang diterapkan dalam survei ini sebesar sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Berdasarkan kalangan pemilih, Ganjar merndapatkan dukungan dari hampir semua responden dari berbagai usia. "Ganjar Pranowo menarik pemilih lebih banyak pada rentang usia 17-24 tahun, 25-39 tahun, dan 50-59 tahun sebesar lebih dari 42 persen sampai 47,9 persen pada masing-masing rentang usia," tandasnya.
Adapun Prabowo Subianto terlihat berhasil menarik dan mendominasi pemilih rentang usia 40-49 tahun 41,67% "Sedangkan pemilih usia 60 tahun ke atas diperebutkan sama banyak antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto (angkanya sekitar) 36,36 persen," imbuhnya. (RO/H-3)
GPMP menargetkan puluhan juta suara untuk pasangan calon nomor urut 1 Anies Baawedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Pemilu 2024.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming masuk dalam 6 besar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi di angka 2,7%.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Anies yang diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Anies pun turun mencoba ikut memanen kol bersama para petani
Masyarakat menginginkan Indonesia yang lebih adil dan adil makmur bagi semua, bukan untuk sebagian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved