Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Indonesia Indicator Sarankan Parpol Tampil Lebih Casual demi Raih Gen Z

Henri Siagian
27/8/2023 19:36
Indonesia Indicator Sarankan Parpol Tampil Lebih Casual demi Raih Gen Z
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang(Instagram)

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menerangkan pergeseran fenomena perkembangan media sosial. Anak muda memilih mendapatkan informasi dari media sosial bukan media online arus utama lagi.

“Di sinilah parpol seharusnya masuk dengan gaya informasi lebih bebas, casual, dan cair, agar lebih mengena ke milenial dan Gen Z,” jelasnya pada peluncuran Festival Desa III 2023.

Riset Indonesia Indicator menunjukkan, engagement tertinggi medsos pada anak muda saat ini ada di Tiktok, dengan jumlah akun pengguna mencapai 109 juta.

Baca juga: Pemerintah Bakal Pisahkan Izin Medsos, TikTok harus Tunduk

Namun, unggahan terbanyak tetap ada di Twitter yang didominasi pembicaraan bertopik politik. “Kalau parpol mau masuk ke anak muda sebaiknya fokus ke Instagram dan Tiktok. Instagram mengedepankan tokoh terkenal yang menjadi influencer dan pemberi pesan visual. Sedangkan Tiktok disukai karena menghibur dan menawarkan mimpi siapapun bisa jadi viral meski bukan orang tenar,” paparnya.

Baca juga: Usai Bantu Follower, Rey Utami Berikan Hadiah Mewah kepada Pencuci Mobil

Berdasar riset sejak 1 Januari hingga 17 Agustus 2023, lanjut Rustika, tema seni budaya menjadi topik keempat yang disukai anak muda setelah isu terkait hunian, hukum dan kriminalitas serta olahraga.

“Demi menggaet pemilih muda, partai politik harus menggunakan format yang lebih menghibur, dikemas secara ringan dan menarik, sehingga menjadi antitesis dari pandangan anak muda yang selama ini melihat politik sebagai hal yang kotor,” pungkas Rustika.

Kepala BKN PDIP Aria Bima menegaskan terobosan BKN Goes Digital guna merangkul anak muda yang sejak lahir sudah bersentuhan dengan teknologi digital dan kemudian hidup di era media sosial. “Untuk itulah, BKN masuk ke semua platform medsos,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Aria Bima menjelaskan, politik tidak hanya memikirkan kekuasaan dan ekonomi, tapi juga hal-hal humanis seperti menanam pohon, pelestarian tari, wastra atau kain, bahasa serta berbagai warisan budaya benda maupun tak benda lainnya.

“Lihat saja Bung Karno, beliau memprakarsai buku Mustikarasa yang mendokumentasikan resep masakan nusantara, menunjukkan betapa kuliner pun menjadi pemersatu bangsa,” urai anggota legislatif daerah pemilihan Jawa Tengah V ini.

Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDIP kembali menggelar Festival Desa memperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila Dari Desa. Festival Desa 2023 dikemas dalam bentuk lomba film pendek dengan tiga pilihan topik budaya pedesaan: mitos desa, petuah desa, dan humor desa. Hadiah total yang disediakan sebesar Rp450 juta.

“Festival Desa merupakan program tahunan andalan BKN PDIP. Tiap tahun, kami ingin menampilkan tokoh-tokoh inspiratif dari desa, sehingga dengan apresiasi yang diberikan bisa lahir karya-karya lain yang lebih menginspirasi, dari desa kecil ke ranah lebih luas,” kata Ketua Panitia Festival Desa 2023 Patricia Arstuti Pramesti Putri.

Asti, sapaan akrabnya, menjelaskan, festival kali ini mengubah sisi sinematografi menjadi ajang lomba film pendek. Syaratnya, karya sendiri atau kelompok, film harus orisinil dan belum pernah dipublikasikan, berdurasi 5-15 menit dengan memilih satu dari tiga kategori tema yang ditentukan.

Tiga pelaku industri film menjadi juri Festival Desa 2023 yakni Rano Karno, Aria Kusumadewa, dan Esa Septian Pramuda Sigit.

“Pendaftaran karya dibuka pada 26 Agustus ditutup pada 28 Oktober 2023. Pemenang diumumkan tepat pada Hari Pahlawan 10 November,” ungkap Asti.

Rano Karno menambahkan, Indonesia punya lebih dari 16 ribu pulau dengan ragam budaya. Dengan berlimpahnya kisah mitos, horor, folklor, humor, maupun petuah tradisional, ia yakin festival film pendek ini akan banjir karya berkualitas.

“Tiap-tiap daerah punya konten lokal dengan kekuatan masing-masing, tinggal bagaimana pendekatannya. Lihat saja film ‘KKN Desa Penari’, bisa tembus 11 juta penonton. Itu bukti budaya kita bisa dikemas secara menarik dan diminati begitu banyak orang,” kata kreator ‘Si Doel Anak Betawi’ yang juga Sekretaris BKN PDIP itu. (X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik