Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MANTAN politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku resmi maju sebagai bakal calon anggota legislatif DPR dari PDIP. Dia maju melalui daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta III yang sebelumnya diisi oleh politikus PDIP Effendi Simbolon.
"Saya mendaftar di PDI Perjuangan dan masuk di Dapil III Jakarta yang tadinya di sana ada bang Effendi Simbolon," kata Ferdinand saat dikonfirmasi dikutip Kamis, (3/8).
Untuk diketahui, Dapil III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Menurut Ferdinand, Effendi tak lagi maju di dapil itu dan bukan lagi bakal caleg dari PDIP.
Baca juga : PDIP tidak Kaget dengan Sinyal Perubahan Sikap Politik PSI
"Saat ini Bang Effendi tak lagi mencalonkan di Dapil III, dan saya diberi kesempatan oleh partai untuk maju disana, yang saya tahu bang Effendi Simbolon tidak lagi maju sebagai caleg dari PDIP," ungkap Ferdinand.
Baca juga : PPP Puji Manuver Gerindra Buka Komunikasi dengan PSI
Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari PDIP mengenai hal tersebut. Sebelumnya, Effendi pernah dipanggil DPP PDIP terkait pernyataannya memberi sinyal dukungan untuk Prabowo Subianto bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sedangkan, Ferdinand pernah terjerat kasus tindak pidana terkait perbuatan onar di media sosial (medsos). Dia divonis lima bulan bui. (MGN/Z-8)
KADER pecatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dinilai memanfaatkan tidak solidnya partai berlogo kepala banteng bermoncong putih itu.
Dia harap kinerja KPK tak ditunggangi kepentingan tertentu. Khususnya untuk menghabisi lawan politik.
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menyinggung eks kader PDIP Effendi Simbolon yang menjadi corong Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Effendi Simbolon menyebut justru Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah banyak membantu Hasto Kristiyanto berurusan dengan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
. Menurut Effendi Simbolon, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri perlu mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Effendi hadir saat deklarasi dukungan ke pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur (wagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO).
Indonesia akan semakin damai jika seluruh umat beragama memiliki tempat berkhidmat kepada Tuhan.
Menurut majelis hakim, Ferdinand secara intensif menyebarkan cuitan kontroversial dalam periode tertentu
Ferdinand mengatakan dirinya mempunyai hubungan baik dengan beberapa pemuka agama islam di Indonesia. Salah satunya Habib Rizieq Shihab, dan Ustaz Yahya Waloni.
Jaksa menjelaskan akun @FerdinandHaean3 dibuat oleh Ferdinand Hutahaean, yang juga menjabat sebagai pimpinan Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, pada Mei 2020.
Ferdinand menjadi perbincangan masyarakat usai menulis kalimat kontroversi di akun Twitter @FerdinadHaean3. Kicauannya viral di medsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved