Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KKIR dan PDIP Dinilai Saling Mengunci

Media Indonesia
01/8/2023 23:28
KKIR dan PDIP Dinilai Saling Mengunci
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan bunga bewarna kuning merah yang disebutnya bunga politik pada Ketua DPP PDIP Puan Maharani(MI/Moh Irfan)

Pengamat politik dari Citra Institute mengatakan, langkah PDI Perjuangan (PDIP) mendekati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan bagian upaya untuk saling mengunci. 

“KKIR dan PDIP bukan saja sedang adu cepat menambah anggota koalisi, tetapi juga berupaya saling mengunci. PDIP sedang berupaya mengunci Prabowo dengan memburu PKB agar loncat dukungan,“ jelas Yusak. 

Kemudian, dengan Golkar, bergabung tidaknya Golkar ke Ganjar tentu kembali pada sejauh mana PDIP bisa menggaransi kepentingan Golkar. Jadi menurut Yusak, PDIP, meski sebagai partai pemenang pemilu, harus masih bersafari mencari teman koalisi.

Baca juga: Berebut Ceruk yang Sama, Persaingan Ganjar dan Prabowo Diprediksi semakin Sengit

Saat ini, PKB berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama dengan Gerindra. KKIR mengusung capres Prabowo Subianto, namun belum diketahui siapa yang akan menjadi cawapresnya. Posisi cawapres sendiri diincar oleh Cak Imin atau Muhaimin Iskandar, Ketum PKB. 

“Elektabilitas Cak Imin sejauh ini masih di bawah Erick Thohir, Sandi dan Ridwan Kamil,” sebut Yusak. 

Baca juga: PDIP Dinilai Membuat Koalisi Lain Kacau

Meski begitu, Dekan Komunikasi Universitas Pamulang ini menambahkan, PKB akan sulit ‘berpaling’ ke lain koalisi.

“Saya kira tidak mudah mendapatkan PKB karena dari awal PKB berkomitmen bersama Prabowo. Jika PDIP ingin merayu PKB, saya kira tidak ada tawaran yang lebih menarik kecuali Cak Imin Cawapres nya Ganjar,“ kata Yusak. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya