Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Analis Politik: Agenda Perubahan Surya Paloh Menemukan Momentum

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
17/7/2023 17:09
Analis Politik: Agenda Perubahan Surya Paloh Menemukan Momentum
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh(MI/ Moh Irfan)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengakui gerakan revolusi mental belum maksimal. Hal itu ia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahwa revolusi mental belum memenuhi harapan.

“Yang belum maksimal. Dimaksimalkan,”ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta seusai acara pengambilan sumpah jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), sejumlah wakil menteri dan anggota dewan pertimbangan presiden (wantimpres), Senin (17/7/2023).

Menanggapi itu, analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun, mengemukakan bahwa pengakuan Jokowi itu membenarkan pernyataan dari Surya Paloh.

Baca juga: Ini Respons Jokowi atas Pernyataan Surya Paloh yang Sebut Revolusi Mental Belum Sesuai Harapan

“Adalah tanda bahwa agenda perubahan yang ditawarkan Surya Paloh menemukan momentumnya,” terang Ubedilah kepada Media Indonesia, Senin (17/7).

Ubedilah menilai memang memang mental Republik Indonesia harus diubah secara serius bukan hanya jargon atau janji-janji politik yang diucapkan Jokowi.

Baca juga: Surya Paloh: Revolusi Mental Senapas dengan Gerakan Perubahan

Pasalnya, salah satu pangkal persoalan republik ini adalah mental yang rusak.

“Buktinya justru di hampir penghujung kekuasaan Jokowi ini dari rentang 0 sampai 100 skor indeks korupsi Indonesia ternyata rapornya sangat merah yaitu hanya mendapat skor 34 sebagaimana riset yang dirilis oleh Transparansi Internasional,” tuturnya.

Maka dari itu, pernyataan Surya Paloh dinilai Ubedilah sudah sesuai dan kini tinggal waktunya memilih jalan tegas untuk membenahi Indonesia. (Ykb/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya