Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sekjen Golkar: Tidak Ada Kelompok yang Mau Lengserkan Airlangga

Fachri Audhia Hafiez
12/7/2023 09:55
Sekjen Golkar: Tidak Ada Kelompok yang Mau Lengserkan Airlangga
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto(MI/Moh Irfan)

Partai Golkar menepis isu yang menyebut ada kelompok kader yang tidak percaya dengan kepemimpinan Airlangga Hartarto.

"Saya tidak melihat itu. Golkar kan solid," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7).

Lodewijk menegaskan tidak ada dorongan mengadakan Munaslub untuk mengganti Airlangga dari pucuk pimpinan partai. Menurutnya, sangat tidak masuk akal mengadakan Munaslub di detik-detik akhir menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Golkar Jamin Airlangga Umumkan Cawapres pada Agustus Mendatang

"Bayangkan, kita tinggal 217 hari menuju hari pencoblosan, masa kita bicara Munaslub? Kalau kita bicara Munaslub saya pikir waduh kita jauh banget. Kita saat ini sudah fokus bagaimana Pilpres, Pileg, Pilkada. Pilkada aja kita sisihkan nanti setelah pileg dengan Pilpres. Bagaimana kita bicara Munaslub. Tidak masuk akal," ucap Lodewijk.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan menyebut Dewan Pakar Partai Golkar berpeluang mengevaluasi hasil Munas Partai Golkar 2019. Munas itu memutuskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai bakal calon presiden (capres).

Baca juga: Bamsoet Senada dengan Airlangga Tak Bakal Ada Munaslub

Sementara, muncul opsi pergantian Airlangga dari pucuk pimpinan Partai Golkar. Pergantian ketua umum itu bisa dilakukan melalui Munaslub.

Namun, surat Rapat Pleno Ke-VIII Dewan Pakar Partai Golkar, yang diselenggarakan Minggu (9/7), ternyata sama sekali tidak menyinggung agenda munaslub. Di surat itu, terdapat tiga rekomendasi yang meminta Airlangga segera menentukan pasangan cawapres dan membuat program Airlangga Hartarto menyapa rakyat. Adapun, satu rekomendasi lain adalah mendorong Golkar membentuk poros atau koalisi baru.

Saat ini Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). PPP dianggap membelot karena mendukung bakal capres Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. Sementara, Golkar dan PAN masih gamang. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya