Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan pemerintah dan aparat keamanan untuk menolak izin acara perkumpulan komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) se-Asean yang dikabarkan akan digelar di Jakarta pada 17-21 Juli 2023.
"MUI mengingatkan pemerintah untuk tidak memperkenankan dan memberi izin terhadap penyelenggaran acara tersebut," ujar Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Ia menegaskan bahwa sudah seharusnya pemerintah melarang kegiatan LGBT. Pemerintah dianggap melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh konstitusi, terutama Pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa, bila mengizinkan kegiatan tersebut.
Baca juga: Komunitas LGBT se-ASEAN Dikabarkan akan Kumpul di Jakarta, Polda Metro Jaya : Kita Telusuri
Pemerintah, ucapnya, tidak boleh memberi izin terhadap suatu kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama. Menurutnya, itu konsekuensi logis dari Pasal 29 ayat 1 UUD 1945.
"Apalagi dari 6 agama yang diakui di negeri ini yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang memberi toleransi praktik LGBT," tegas dia.
Baca juga: Pemerintah Uganda Tegas Menolak Homoseksual di Negaranya
Sebelumnya, beredar informasi terkait kegiatan kumpul LGBT se-Asean di Jakarta pada 17-21 Juli 2023. Informasi itu muncul pada laman instagram Arus Pelangi dan Asean Sogie Caucus.
Tertulis bahwa acara diorganisasi oleh ASEAN SOGIE Caucus, organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2021, bersama Arus Pelangi dan Forum Asia. Namun unggahan tersebut telah dihapus.
Polda Metro Jaya pun langsung bergerak menyelidiki isu tersebut. Aparat akan mencari tahu kebenaran dari informasi yang beredar.
"Polda sedang mencari tahu juga, benar atau tidak. Benar di Jakarta atau tidak," kata Direktur Intel dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Hirbak Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi, Rabu (12/7).
Ia mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima pemberitahuan terkait acara tersebut. Polda Metro pun bergerak aktif dengan meminta bantuan masyarakat yang mengetahui informasi perkumpulan LGBT se-Asean itu. untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian.
"Kita terus cari tahu. Kita cek di hotel-hotel tidak ada. Semua acara di hotel tidak ada. Di tempat-tempat lain juga tidak ada," tandasnya. (Z-11)
MENCURI ratusan celana dalam wanita yang sedang dijemur, seorang pedagang siomai Jefri,31, warga Kota Semarang, ditangkap polisi.
Generasi harapan adalah generasi muda yang sehat, baik secara jasmani, rohani, dan juga pemikiran. Untuk membentuknya, diperlukan ekosistem yang mendukung.
Joe Locke merasa terganggu dengan banyaknya orang yang kerap mengganggu privasinya dan keluarganya.
Musisi asal Amerika Serikat Ne-Yo merasa kesal soal adanya anak yang menjadi trasngender. Ia mengaku tidak ada masalah dengan kaum LGBT, namun menurutnya itu bukan hal yang benar.
Video yang beredar tersebut langsung viral di Twitter dan mendapat banyak hujatan dari warganet karena dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual.
Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun.
POLDA Metro Jaya buka suara terkait sejumlah laporan polisi terkait kasus tudingan ijazah palsu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang ditarik ke Polda Metro Jaya
POLDA Metro Jaya mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pemutihan pajak kendaraan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498.
Setelah dibawa dari Puskesmas Cipulir 2 ke RSUD Kebayoran Lama, kondisi korban berangsur membaik. Brigjen Nurul menyebut anak korban sudah bisa diajak berbicara.
PERKUMPULAN Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menaikkan status kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ke tahap penyidikan.
Proses selanjutnya atas peristiwa tersebut akan ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved