Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM atau KKB Papua membantah keras pernyataan Kapolda Papua terkait tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menegaskan hingga kini pihaknya sama belum pernah meminta tebusan apapun dalam penyanderaan pilot asal Selandia Baru tersebut.
“Itu polisi (Kapolda) tidak waras, TPNPB tidak pernah minta tebusan,” katanya ketika diminta konfirmasinya, Jumat, (30/6).
Menurut Sebby, pihaknya baru mengajukan permintaan apabila sudah ada negosiasi antara Pemerintah Indonesia, Pemerintah Selandia Baru, dan TPNPB. “Tuntutan itu akan bicara di meja perundingan jika Jakarta dan Wellington (Selandia Baru) bersedia duduk di meja perundingan dengan kami,” ungkapnya.
Baca juga: Bukan Polisi, Uang Rp5 Miliar untuk Tebusan Pilot Susi Air Berasal dari Pemda Papua
Sebelumnya Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri siap memenuhi permintaan KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air kecuali soal 'merdeka' dan 'senjata'. Fakhiri siap menyerahkan uang asalkan pilot Susi Air bebas.
"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu namun untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan," kata Mathius.
Baca juga: Kapolda Papua Siap Bayarkan Uang Tebusan Pilot Susi Air ke KKB
Pada kesempatan lain Ketua Dewan Diplomatik dan Urusan Luar Negeri TPNPB Akouboo Amatus Douw menambahkan, pihaknya akan menunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa mereka berkomitmen kuat untuk melindungi hukum humaniter internasional dan memiliki itikad baik pada kemanusiaan dan kebebasan. Hal ini, tambah Akouboo, sudah mereka buktikan di tiga bulan pertama dengan menjamin kehidupan Philip.
“Seluruh dunia akan melihat bahwa TPNPB di bawah Egianus Kogoya ingin mengukir sejarah bangsanya dan memiliki reputasi yang baik dengan mencari solusi dan bukan untuk hal lain atau membunuh orang yang tidak bersalah,” jelasnya.
Karena itu, lanjutnya, TPNPB kembali meminta pemerintah Indonesia untuk menarik personel militernya dan membuka hati dan pikiran untuk mendengarkan permintaan rakyat Papua Barat guna negosiasi perdamaian yang dimediasi secara internasional.
“Di sini kita bicara tentang nasib masa depan Papua Barat dan pembebasan Phillip Mehrtens,” tegasnya.
(Z-9)
DIREKTUR Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) Theo Hesegem meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan membenahi konflik bersenjata
MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak mengenal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
PROPOSAL yang disodorkan TPNPB-OPM terkait pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dinilai sebagai tawaran menggiurkan.
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan pihaknya mendorong evaluasi pada tataran operasi, komando dan pengendalian keamanan penanganan kekerasan bersenjata di Papua.
Kapuspen TNI Mayjen R Nugraha Gumilar menjelaskan penyebutan OPM bertujuan menegaskan kelompok itu adalah tentara atau kombatan, sehingga berhak menjadi korban hukum humaniter.
SATUAN Tugas Operasi Damai Cartenz-2024 bersama Satgas Amole 2024 dan Satgas Nanggala berhasil menembak mati 2 anggota KKB Papua di wilayah Mimika, salah satunya Abubakar Kogoya.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Saat memasuki dalam rumah, istri korban, Ratna Nurlaela Sari, tidak kuat menahan tangis histeris dan meminta peti jenazah dibongkar. Keluarga yang lain sempat ada yang pingsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved