Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLDA Papua meluruskan informasi terkait pemberian uang tebusan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) dalam proses pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Uang tebusan senilai Rp5 miliar itu disebut bersumber dari pemerintah daerah (pemda) Papua, bukan Polda Papua.
"Terkait pernyataan itu sebenarnya bukan Polda yang akan memberikan uang jaminan itu, bukan uangnya Polda ya. Jadi intinya pemerintah daerah itu akan menyiapkan uang tebusan kepada kelompoknya Egi (Egianus Kogoya) kalau mau melepaskan pilot," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi, Jumat, (30/6).
Sebelumnya diketahui, Egi, pimpinan KKB yang menawan Philip mengancam akan menembak mati warga Selandia Baru itu bila tak kunjung memberikan syarat yang diminta hingga Juli 2023. Ignatius menyebut itu hanya ancaman biasa. Dia yakin Egi tak sekejam yang dikira.
Baca juga: Kapolda Papua Siap Bayarkan Uang Tebusan Pilot Susi Air ke KKB
Permintaan KKB
Ignatius mengatakan ada beberapa syarat yang diberikan KKB dalam pembebasan pilot, yakni uang tebusan senilai Rp5 miliar, senjata api dan kemerdekaan Papua. Syarat yang dikabulkan hanya uang tebusan. Namun, pemberian uang tebusan menunggu komunikasi dengan Egianus Kogoya.
Namun, permasalahan saat ini Egianus Kogoya belum membuka ruang komunikasi. Polisi mencoba merangkul keluarga Egi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Namun, juga belum bisa membuka ruang komunikasi tersebut.
Baca juga: KKB Papua Teror Bandara Kenyam dengan Lima Tembakan
"Jadi memang kelompok Egi-nya ini, Egi-nya sendiri yang tidak pernah mau membuka ruang komunikasi," ungkap Ignatius.
Sebelumnya, Kapolda Papua Mathius D Fakhiri menyatakan siap memberikan uang tebusan kepada KKB untuk pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Namun, permintaan Papua Merdeka dan senjata dipastikan tak akan dikabulkan kepada KKB pimpinan Egianus Kogoya itu.
"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu. Namun, untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan," kata Mathius dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Juni 2023.
KKB menyandera pilot Susi Air Philip Mehrtens sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023. Selain menyandera Philip, kelompok Egianus juga membakar pesawat yang dibawa Philip.
(Z-9)
HARI Sabtu (21/9/2024) kita patut bersyukur dengan berita pembebasan sandera pilot Susi Air Philip Mark Mehtrens yang sejak 7 Februari 2023 disandera oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menegaskan pemerintah tak membayar uang tebusan untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam proses pembebasan pilot Susi Air
Hadi juga menuturkan ke depannya, pemerintah akan menggunakan treatment pendekatan humanis dan tanpa senjata atau soft approach untuk menyelesaikan konflik lainnya di Papua.
Rumadi mengatakan bahwa pembebasan pilot Susi Air berlangsung sesuai arahan Presiden Jokowi yang sejak awal telah ditekankan bahwa prioritas utama adalah keselamatan sandera.
Akar permasalahan belum dapat ditangani dengan baik oleh pemerintah yang bertanggung jawab dalam bidang politik, ekonomi, dan keamanan.
PILOT Susi Air asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens berhasil dibebaskan usai 1,5 tahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pipmpinan Egianus Kogoya.
Edison Gwijangge berharap setelah momentum pembebasan Pilot Philip, wilayah Papua menjadi lebih aman dan kondusif.
PILOT Susi Air, Philip Mark Mehrtens, telah tiba di Jakarta sekitar pukul 22.27 WIB. Pemerintah Indonesia langsung menyerahkan pilot tersebut kepada pemerintah Selandia Baru.
PILOT Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh KKB diiharapkan stabil kesehatan dan mentalnya usah bebas.
Mehrtens kangen mencicipi pizza dan minuman bersoda merek Coca-Cola setelah 19 bulan lamanya berada di hutan dalam tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.
PEMERINTAH akan terus menggenjot pembangunan di Papua demi menyejahterakan rakyat di provinsi tersebut.
Upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua melibatkan banyak pihak mulai dari tokoh masyarakat hingga gereja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved