Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan lolos melenggang ke Senayan dan melewati ambang batas parlemen sebesar empat persen. Mengingat PAN selama ini konsisten dengan mengedepankan semangat terbuka dan kolaborasi dalam berpolitik.
Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan tranformasi PAN menjadi partai yang terbuka memberikan daya elektoral untuk bisa bertarung di Pemilu 2024. Pasalnya, dengan keterbukaan itu membuat PAN dapat meraih simpatik masyarakat.
“Komunikasi politik yang dilakukan PAN saya kira sangat menyejukkan, sifatnya plural dan kemudian terbuka,” ucap Emrus, Jumat (16/6).
Baca juga: Tebar Banyak Manfaat, PAN Makin Istikamah Bantu Rakyat
Emrus menyebut, meski dalam sejumlah survei terbaru elektabilitas PAN masih di bawah ambang batas parlemen, namun partai berlogo matahari tersebut masih memiliki peluang, mengingat sejarahnya selama ini yang selalu lolos ke Senayan. Menurutnya, situasi politik saat ini masih dinamis dan bisa berubah kapan saja.
“Saya berhipotesa, PAN ke depan bisa melampaui parliamentary threshold,” ucap Emrus.
Baca juga: PPP Tegaskan Komitmen Politik tanpa Mahar di Pemilu 2024
Meski begitu, Emrus mengatakan bahwa PAN harus menggiatkan kerja-kerja politiknya. Salah satunya adalah menggagas berbagai program untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat.
“Program ide mereka harus menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Z-7)
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Titi Anggraini mengatakan partai politik seharusnya patuh pada konstitusi. Hal itu ia sampaikan terkait putusan MK No.135/PUU-XXII/2024 mengenai pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengatkan bahwa proses pemilihan berlangsung khidmat. Proses itu juga dilaksanakan secara musyawarah mufakat.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
PPP yang melirik figur di luar partai untuk jadi ketum juga imbas tidak berjalannya kaderisasi. Figur di luar partai yang berduit juga diperlukan untuk kebutuhan partai.
Selama parpol belum menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang kuat, penambahan dana dari kas negara dinilai Jeirry belum penting dilakukan.
Eddy mengatakan biasanya anggota DPR, DPRD provinsi, serta kabupaten/kota dapat bekerja secara tandem untuk sukses di pemilu serentak
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved