Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak seluruh komponen bangsa untuk menyukseskan penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebagai perwujudan nilai luhur Pancasila.
“Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur aman dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Ini adalah aplikasi dan pengamalan nilai Pancasila,” ujar Mahfud menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (1/6).
Jiwa dan semangat Pancasila, katanya, harus diaktualisasikan dalam kerangka berpikir, bertindak dan bermasyarakat setiap individu, sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa.
Baca juga: Jaksa Agung: Hari Lahir Pancasila Jangan Cuma Sekadar Seremoni
“Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karaketer bangsa yang bersendikan nilai Pancasila. Bung Karno telah memberikan dasar bahwa nilai Pancasila dan nasionalise harus terus dibangun dan diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya,” tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Mahfud MD yang didampingi Wakil Gubenur NTT Josef A. Nae Soi, Bupati Ende Djafar Achmad, dan rombongan berjalan kaki dari rumah pengasingan Presiden pertama RI Soekarno menuju lapangan Pancasila Ende sebagai lokasi upacara peringatan Hari Lahir Pancasila.
Baca juga: Presiden: Pancasila Kunci Stabilitas Negara
Sebelum tiba di lapangan upacara, rombongan menyempatkan waktu berhenti sesaat di bawah pohon sukun bersejarah tempat Bung Karno merenung dan menemukan inti dari nilai Pancasila.
Hal ini sebagai napak tilas mengenang kedalaman penggalian nilai-nilai kehidupan bangsa yang kemudian disarikan Bung Karno ke dalam lima dasar Pancasila.
“Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia, mengandung nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pendalaman akar serta pengalaman religius. Maka saya tegaskan Pancasila bukan wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi yang kuat baik secara filsafat, politis maupun historis,” ujar Mahfud.
Salah satu kekuatan terkini yang ditunjukkan Indonesia melalui pengamalan nilai Pancasila adalah kemampuan menghadapi badai krisis akibat hantaman pandemi covid-19. Ketika seluruh dunia jatuh di titik nadir terendah, Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang mampu bertahan bahkan memimpin negara lain untuk bangkit kembali.
“Ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kehebatan Bangsa Indonesia. Ke depan kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045, dan impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain,” tandasnya.