Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan masih membutuhkan waktu dua minggu untuk memutuskan pelabuhan sikap politiknya antara PKS atau PPP. Saat ditemui di gedung DPR Jakarta, Rabu (31/5), Sandi mengatakan masih harus melakukan penjajakan dan pembicaraan dalam menyamakan persepsi terutama untuk membangun Indonesia ke depan.
Dalam prosesnya, mantan Wakil Gubernur DKI ini mengatakan akan berkonsultasi dengan para kiai, para ulama, dan tokoh masyarakat agar bisa mencapai tujuan bersama demi capaian Indonesia emas ke depannya.
“Keputusannya nanti tentunya akan diambil pada beberapa minggu ke depan. Teman-teman pasti akan diberikan kesempatan pertama untuk mendengar nanti, setelah keputusannya saya diskusikan dan saya pertimbangkan tentunya untuk langkah-langkah ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Ingin Percepat Pembangunan bukan Perubahan, tidak Pro Anies?
Dia menyebut bahwa PKS merupakan aset bangsa dan menjadi bagian penting perjuangannya selama tujuh tahun terakhir ini. Sandi berharap tercapai kesamaan pemikiran dengan PKS karena dia meyakini percepatan pembangunan harus dilakukan dalam bingkai persatuan.
“Pembahasan ini mudah-mudahan bisa mencapai kesamaan pikiran, karena saya meyakini bahwa percepatan pembangunan ini harus kita lakukan dalam bingkai persatuan. Sehingga apa yang disampaikan nantinya tentunya menentukan arah kebijakan pembangunan jangan diubah tapi dipercepat dengan ada berbagai koreksi, masukan dari teman-teman PKS,” paparnya.
Baca juga: PPP atau PKS, Sandiaga Uno Akan Segera Tentukan
Di tengah upayanya menjalin komunikasi dengan PKS, komunikasi yang sama juga dikakukan kepada PPP. Bahkan Sandi sudah menerima tugas yang diberikan dari Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono sebelum dipastikan bergabung dengan PPP.
“Malam ini dengan PPP, akan ada penyampaian beberapa masukan dari generasi muda di PPP dan ini adalah langkah kita membangun kebersamaan. Iya besar kemungkinannya, karena langkah-langkah ke depan ini akan kita tentukan ada beberapa tugas dari Plt Ketum yang diberikan kepada saya dan harus saya wujudkan tapi harus melewati beberapa tahapan,” paparnya.
(Z-9)
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan.
Kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.
Namun, diakui Neil, bahwa sektor ekonomi kreatif masih tergolong baru di Indonesia.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Bantuan ini adalah bagian dari tindak lanjut program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang bertujuan menjadikan desa-desa wisata lebih kuat dan berdaya saing.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
Para ketua umum partai politik yang hadir ke Istana Negara ialah yang memiliki kursi di DPR.
Aksi massa 28-30 Agustus 2025 berujung korban jiwa dan melahirkan “17+8 Tuntutan Rakyat” yang mendesak reformasi DPR, TNI, Polri, hingga partai politik.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved