Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut sedang menyidik kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras untuk KPM PKH tahun 2020-2021 di Kementerian Sosial.
Terkait hal tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini membenarkan bahwa penyidik KPK mendatangi kantornya dan meminta izin untuk melakukan penggeledahan di Kemensos.
Menurutnya, penggeledahan tersebut terkait dugaan korupsi penyaluran bansos yang terkait dengan anak perusahaan BUMN Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistik.
Baca juga: Mensos Risma Bersyukur Kantornya Digeledah KPK
"Saya sudah sampaikan ini beberapa kali ke teman-teman media, karena ini kejadian di 2020, sehingga betul BAP (Berita Acara Pemeriksaan) nya adalah BGR dan itu di 2020. Saya dilantik oleh Pak Presiden 27 Desember 2020, dan ini sekitar September dan tadi saya sudah lengkapi ke BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ungkapnya dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (24/5).
Lebih lanjut, Risma mengatakan bahwa sejak dirinya dilantik, dia diamantkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyalurkan bansos tunai, tidak lagi berupa beras. Maka dari itu, menurutnya kasus ini terjadi bukan saat dirinya menjabat sebagai menteri.
Baca juga: KPK Panggil Presenter Brigita Manohara Terkait Kasus Bupati Nonaktif Mamberamo Tengah
"2021 saat saya dilantik oleh Pak Presiden, beliau menyampaikan, Bu kalo bisa jangan berupa barang, sudah kita bantu saja uang.
Sehingga saat ada perintah bukan dari Bapak Presiden untuk saya memberikan Bansos beras di 2021, itu saya tolak. Saya tidak mau, karena saya memegang arahan Bapak Presiden bahwa jangan bantu bentuk barang, tapi bantu bentuk uang. Itu saya pegang, jadi saya tolak. Makanya 2021 itu tidak ada Bansos beras di Kemensos. Saya tidak tahu di tempat lain ya," kata Risma.
Hal yang sama juga menurutnya terjadi pada 2022. Dia menegaskan tidak asa lagi bansos berupa barang tapi hanya berbentuk uang tunai saja.
"Saya pegang prinsip bapak presiden bukan dalam bentuk barang. Karena bagi saya lebih enak. Karena kalau dalam bentuk barang itu pasti pengawasannya rumit. Saya akan habis waktu untuk pengawasan ini. Apapun bentuknya kayak kemarin (2022) minyak goreng, saya tidak mau barang tapi uang. Lalu BBM juga saya tidak berikan barang, saya berikan uang," tandasnya.
(Z-9)
SEKRETARIS Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini berada pada urutan kedua di survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Timur
KOORDINATOR Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Tri Rismaharini belum menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Sosial.
Bacagub Jawa Timur Tri Rismaharini, menyatakan akan menemui Presiden Joko Widodo untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mensos
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Tris Rismaharini mengaku mengetahui jeroan wilayah itu. Risma mengatakan siap mengembangkan potensi yang ada di masing-masing daerah.
Saat ini tingkat popularitas Khofifah Indar Parawansa paling tinggi (92.7%), kemudian Tri Rismaharini (62.8%).
CALON Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa makin yakin mampu memenangkan Pilkada Jatim usai didukung ratusan pendeta dari seluruh wilayah Jawa Timur.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk tetap memperpanjang penugasan Brigjen Endar Priantoro di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) kemarin melaksanakan audiensi untuk menyampaikan inisiatif perbaikan terkait proses dan tata laksana Jakarta E-Prix 2023 (Formula E) kepada KPK.
KETUA KPK Firli Bahuri mengatakan perayaan Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah sarat akan makna. Satu di antaranya, tentang pentingnya totalitas tak terkecuali dalam perang melawan korupsi.
KPK menduga ada pendistribusian fiktif bantuan sosial (bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat pada program keluarga harapan di Kementerian Sosial.
Dengan demikian K/L tidak perlu membawa arsipnya ke IKN karena sudah dalam bentuk digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved