Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debat Pilgub Jatim, Pengamat Nilai Luluk Tampil Lugas Meski di Posisi Bawah

Yakub Pratama Wijayaatmaja
20/10/2024 11:47
Debat Pilgub Jatim, Pengamat Nilai Luluk Tampil Lugas Meski di Posisi Bawah
Cagub-cawagub Jawa Timur nomor urut satu Luluk Nur Hamidah (kiri)-Lukmanul Khakim (kedua kiri), nomor urut dua Khofifah Indar Parawansa (ketiga kiri)-Emil Elestianto Derdak (ketiga kanan) dan nomor urut tiga Tri Rismaharini (kedua kanan)-Zahrul Azhar Asumt(ANTARA FOTO/Moch Asim/YU)

 

ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) mengatakan banyak kejutan saat debat pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur (Jatim). Penampilan Luluk Nur Hamidah dinilai bisa mengimbangi Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini meskipun elektabilita Luluk berada di posisi bawah.

 

"Penampilan Luluk sangat mengejutkan, bahkan bisa mengimbangi Khofifah dan Risma, karena sampai debat ini elektabilitasnya dan popularitas Luluk paling tertinggal," kata Hensat kepada wartawan.

 

Hensat menilai, Luluk cukup tampil lepas pada debat perdana tersebut. Hal itu terlihat dari cara Luluk yang menjanjikan warga Jawa Timur tak ada lagi yang menganggur jika ia terpilih sebagai gubernur.

 

"Luluk tampil lepas malam itu, bahkan ia menjanjikan warga Jatim tak ada yang menganggur, semuanya bekerja," katanya.

 

Selain itu, Hensat menilai Khofifah terlihat tampil lebih leluasa karena posisinya saat ini sebagai petahana.

 

"Khofifah lebih banyak memberikan masukan terhadap program yang ia akan lanjutkan serta bicara keberhasilan selama pemerintahannya bersama Emil Dardak," kata Hensat.

 

Sementara itu, Hensat berpendapat Risma seperti belum panas pada saat awal-awal debat. Ia baru terlihat aslinya setelah akhir-akhir acara.

 

"Risma tampil telat panas, walaupun jelang closing terlihat karakter aslinya yang ceplas-ceplos, santai, bicara apa adanya, ia tampil dengan busana muslimah yang cukup menarik perhatian tentunya bagi warga muslimat di Jawa Timur," ujar Hensat.

 

Hensat mengatakan, kesimpulannya penampilan ketiga calon gubernur Jawa Timur itu sangat luar biasa.

 

Namun, ia juga menyoroti penampilan para wakil gubernur yang juga turut membantu para gubernur selama debat berlangsung.

 

Ketiga calon wakil gubernur ini, kata Hensat, justru lebih tampil apa adanya dalam mendukung program-program yang disampaikan oleh para "srikandi" calon gubernur tersebut.

 

"Para wakil gubernur juga tak kalah kinclong, kehadiran Gus Hans, Emil Dardak, juga Luqmanul patut disorot," ungkapnya.

 

"Luqman ini terutama, justru memberikan warna yang membuat debat lebih memiliki arti dan makna," pungkasnya. (H-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya