Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) mengatakan banyak kejutan saat debat pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur (Jatim). Penampilan Luluk Nur Hamidah dinilai bisa mengimbangi Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini meskipun elektabilita Luluk berada di posisi bawah.
"Penampilan Luluk sangat mengejutkan, bahkan bisa mengimbangi Khofifah dan Risma, karena sampai debat ini elektabilitasnya dan popularitas Luluk paling tertinggal," kata Hensat kepada wartawan.
Hensat menilai, Luluk cukup tampil lepas pada debat perdana tersebut. Hal itu terlihat dari cara Luluk yang menjanjikan warga Jawa Timur tak ada lagi yang menganggur jika ia terpilih sebagai gubernur.
"Luluk tampil lepas malam itu, bahkan ia menjanjikan warga Jatim tak ada yang menganggur, semuanya bekerja," katanya.
Selain itu, Hensat menilai Khofifah terlihat tampil lebih leluasa karena posisinya saat ini sebagai petahana.
"Khofifah lebih banyak memberikan masukan terhadap program yang ia akan lanjutkan serta bicara keberhasilan selama pemerintahannya bersama Emil Dardak," kata Hensat.
Sementara itu, Hensat berpendapat Risma seperti belum panas pada saat awal-awal debat. Ia baru terlihat aslinya setelah akhir-akhir acara.
"Risma tampil telat panas, walaupun jelang closing terlihat karakter aslinya yang ceplas-ceplos, santai, bicara apa adanya, ia tampil dengan busana muslimah yang cukup menarik perhatian tentunya bagi warga muslimat di Jawa Timur," ujar Hensat.
Hensat mengatakan, kesimpulannya penampilan ketiga calon gubernur Jawa Timur itu sangat luar biasa.
Namun, ia juga menyoroti penampilan para wakil gubernur yang juga turut membantu para gubernur selama debat berlangsung.
Ketiga calon wakil gubernur ini, kata Hensat, justru lebih tampil apa adanya dalam mendukung program-program yang disampaikan oleh para "srikandi" calon gubernur tersebut.
"Para wakil gubernur juga tak kalah kinclong, kehadiran Gus Hans, Emil Dardak, juga Luqmanul patut disorot," ungkapnya.
"Luqman ini terutama, justru memberikan warna yang membuat debat lebih memiliki arti dan makna," pungkasnya. (H-3)
Budi mengatakan, kasus itu berjalan maju meski Khofifah belum dipanggil. KPK terus memanggil saksi untuk mendalami berkas perkara para tersangka.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri Panen Raya Kopi Ijen di Java Coffee Estate usai meninjau Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sempol,
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya Prof. Muhammad Madyan sebagai Rektor UNAIR yang baru.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan penghentian praktik pekerja anak di wilayahnya dalam rangka peringatan Hari Dunia Menentang Pekerja Anak
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Kritis tidak sama dengan memecah belah. Sering kali, menurut Luluk, tuduhan memecah persatuan muncul hanya karena ada pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah.
Menurutnya, saat ini ada kultur parpol yang punya kursi di parlemen yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah.
GUBERNUR Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan ucapan selamat dari kompetitornya di Pilkada 2024, Luluk Nur Hamidah.
TUDINGAN pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk Nur Hamida-Lukmanul Khakim (Luman) soal adanya pelabuhan di Madura tanpa ada kapalnya sulit dibuktikan.
CALON Gubernur (Cagub) Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim), Luluk Nur Hamidah, mengaku tidak punya persiapan khusus untuk menghadapi debat pamungkas Senin, (18/11) besok.
Luluk seharusnya bisa menjadi pesaing ketat Khofifah dan Risma di Pilkada Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved