Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) mengatakan banyak kejutan saat debat pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur (Jatim). Penampilan Luluk Nur Hamidah dinilai bisa mengimbangi Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini meskipun elektabilita Luluk berada di posisi bawah.
"Penampilan Luluk sangat mengejutkan, bahkan bisa mengimbangi Khofifah dan Risma, karena sampai debat ini elektabilitasnya dan popularitas Luluk paling tertinggal," kata Hensat kepada wartawan.
Hensat menilai, Luluk cukup tampil lepas pada debat perdana tersebut. Hal itu terlihat dari cara Luluk yang menjanjikan warga Jawa Timur tak ada lagi yang menganggur jika ia terpilih sebagai gubernur.
"Luluk tampil lepas malam itu, bahkan ia menjanjikan warga Jatim tak ada yang menganggur, semuanya bekerja," katanya.
Selain itu, Hensat menilai Khofifah terlihat tampil lebih leluasa karena posisinya saat ini sebagai petahana.
"Khofifah lebih banyak memberikan masukan terhadap program yang ia akan lanjutkan serta bicara keberhasilan selama pemerintahannya bersama Emil Dardak," kata Hensat.
Sementara itu, Hensat berpendapat Risma seperti belum panas pada saat awal-awal debat. Ia baru terlihat aslinya setelah akhir-akhir acara.
"Risma tampil telat panas, walaupun jelang closing terlihat karakter aslinya yang ceplas-ceplos, santai, bicara apa adanya, ia tampil dengan busana muslimah yang cukup menarik perhatian tentunya bagi warga muslimat di Jawa Timur," ujar Hensat.
Hensat mengatakan, kesimpulannya penampilan ketiga calon gubernur Jawa Timur itu sangat luar biasa.
Namun, ia juga menyoroti penampilan para wakil gubernur yang juga turut membantu para gubernur selama debat berlangsung.
Ketiga calon wakil gubernur ini, kata Hensat, justru lebih tampil apa adanya dalam mendukung program-program yang disampaikan oleh para "srikandi" calon gubernur tersebut.
"Para wakil gubernur juga tak kalah kinclong, kehadiran Gus Hans, Emil Dardak, juga Luqmanul patut disorot," ungkapnya.
"Luqman ini terutama, justru memberikan warna yang membuat debat lebih memiliki arti dan makna," pungkasnya. (H-3)
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Cetak Dua Rekor MURI Lewat MPLS, Senam Anak Indonesia Hebat Serentak dan Inisiasi Kerjasama Sekolah Swasta dalam Penyediaan Beasiswa Terbanyak
Bebaskan Tunggakan Pajak Kendaraan Roda Dua untuk Masyarakat Kurang Mampu dan Ojek Online
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimpor 1.080 ekor sapi perah dara bunting dari Australia guna memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produksi susu nasional.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur memberikan santunan untuk delapan ahli waris korban meninggal dunia tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya asal Kabupaten Banyuwangi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur yang bermukim di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM
Kritis tidak sama dengan memecah belah. Sering kali, menurut Luluk, tuduhan memecah persatuan muncul hanya karena ada pihak yang berbeda pendapat dengan pemerintah.
Menurutnya, saat ini ada kultur parpol yang punya kursi di parlemen yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah.
GUBERNUR Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, mendapatkan ucapan selamat dari kompetitornya di Pilkada 2024, Luluk Nur Hamidah.
TUDINGAN pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk Nur Hamida-Lukmanul Khakim (Luman) soal adanya pelabuhan di Madura tanpa ada kapalnya sulit dibuktikan.
CALON Gubernur (Cagub) Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim), Luluk Nur Hamidah, mengaku tidak punya persiapan khusus untuk menghadapi debat pamungkas Senin, (18/11) besok.
Luluk seharusnya bisa menjadi pesaing ketat Khofifah dan Risma di Pilkada Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved