Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KPK Ultimatum Calon Pemimpin di Depok untuk Tidak Lakukan Politik Uang

Candra Yuri Nuralam
22/5/2023 07:04
KPK Ultimatum Calon Pemimpin di Depok untuk Tidak Lakukan Politik Uang
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron(MI/Susanto)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara roadshow bus antikorupsi di Depok, Jawa Barat. Warga Kota Belimbing diberikan wejangan untuk menolak serangan fajar yang diberikan para calon legislatif atau partai politik saat kampanye.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya tengah menggencarkan pendidikan antikorupsi di sektor politik karena Pemilihan Umum (Pemilu) bakal digelar kurang dari sembilan bulan lagi. Calon pemimpin di Depok diharap tidak memberikan suap ke pemilih cuma demi mendapatkan suara.

"Kami berharap antikorupsi menjadi budaya bagi pemerintahan dan rakyatnya. Pemimpin yang adil itu tidak menyuap untuk dipilih," kata Ghufron melalui keterangan tertulis, Senin (22/5).

Baca juga: Bak Sebuah Film, Perintangan Penyidikan Kasus Lukas Enembe Pakai Skenario

Ghufron juga meminta warga Depok untuk tegas menolak politik uang. Sebab, pemimpin yang menang lewat jalur suap bakal mencari uang dengan cara haram untuk mengembalikan modalnya saat mendapatkan jabatan.

"Kalau dia menang dengan cara itu maka saat duduk memimpin dia akan minta kembali modalnya," ucap Ghufron.

Baca juga: Seorang Wanita Hamil Sempat Terjebak di Lift Balai Kota Depok yang Mati Mendadak

Ghufron juga menegaskan politik uang membuat pemerintahan di Depok tidak bisa berkembang. Masa depan daerah penyangga ibu kota itu tidak layak digadaikan hanya dengan sedikit uang saat waktu pemilihan.

"Selama masih menerima atau menunggu serangan fajar pasti pemerintahannya tidak akan bersih. Kalau menentukan dalam memilih karena amplop jangan bermimpi kotanya memiliki pemimpin yang akan membuat makmur dan adil," ujar Ghufron.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengapresiasi kegiatan pendidikan yang digelar KPK. Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak semata-mata dilihat dari penindakan.

Idris setuju dengan KPK yang menyuarakan penolakan terhadap politik uang. Masyarakat diharap memaknai slogan Depok untuk memastikan pesta demokrasi berjalan tanpa adanya suap menyuap.

"Kita punya slogan 'Kode Hatiku' yaitu Kota Depok sehat, Indonesia kuat. Sehat mentalnya, pikirannya, pemerintahannya, termasuk masyarakatnya," tutur Idris. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya