Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
IMAM Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar sempat menjadi perbincangan, lantaran disebut-sebut menjadi bakal calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan.
Informasi makin santer terdengar, setelah beberapa hari lalu, ternyata, Nasaruddin dan Ganjar Pranowo bertemu di Tomohon, Sulawesi Utara. Yang menurut Nasaruddin, kehadirannya di sana, memenuhi undangan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan kebetulan bertemu Ganjar Pranowo.
"Acara di sana hanya halal bihalal," seru Nasaruddin, menjawab pertanyaan terkait kemungkinan menjadi cawapres, pada pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni UIN Alauddin, Makassar, yang sebelumnya dijabat olehnya.
Baca juga : Temui Ganjar di Tomohon, Nasaruddin Umar: Hanya Halal Bihalal
Dia juga enggan merespons terkait namanya digadang-gadang sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.
Baca juga : Ditawari Tiket Cawapres, Imam Masjid Istiqlal: Salat Istikharah Dulu
"Nantilah dulu. Kita salat Istikharah dulu," pungkas Nasaruddin.
Sementara Ketua Umum Ikatan Alumni UIN Alauddin Makassar terpilih, Idrus Marham mengaku tidak meragukan sosok Nasaruddin Umar yang digadang-gadang sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
Idrus melihat Nasaruddin Umar bukan karena sama-sama berasal dari Sulawesi, tetapi memang punya kompetensi, pikiran, gagasan dan kemampuannya membangun jaringan.
"Meski demikian, penentuan Nasaruddin Umar sebagai cawapres akan ditentukan oleh pimpinan partai politik. Alasannya, parpol memiliki kewenangan dalam menentukan pemimpinan bangsa. Nah silakan yang punya kewenangan. Siapa yang punya kewenangan adalah pimpinan partai ya," urai mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.
Jika nantinya Nasaruddin Umar dipilih mendampingi Ganjar Pranowo, Idrus meminta kepada masyarakat Sulsel mendukung bukan karena alasan kedaerahan. Tetapi, melihat kompetensi dan kemampuan Nasaruddin Umar. (Z-8)
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
PDIP mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menjawab soal tugas-tugas untuk Hasto Kristiyanto dari Megawati setelah kembali menjabat sebagao Sekjen PDIP
KETUA DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan penunjukan Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris jenderal (sekjen) partai merupakan hak prerogatif Megawati Soekarnoputri
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir pada Sidang Tahunan MPR 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut tak terlihat hingga sidang dimulai.
Puan terlihat tersenyum saat menyampaikan dirinya mewakili Megawati dalam agenda rutin tahunan tersebut.
Alasan Hasto Kristiyanto kembali menjabat sebagai Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) karena tegak lurus dan berdedikasi tinggi kepada Megawati Sukarnoputri selaku ketua umum partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved