Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengamat Nilai Loyalitas dan Kinerja Tinggi Dongkrak Elektabilitas Erick

Media Indonesia
04/5/2023 20:13
Pengamat Nilai Loyalitas dan Kinerja Tinggi Dongkrak Elektabilitas Erick
Menteri BUMN Erick Thohir(Ant)

PENGAMAT politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Mas'udi SIP MPA PhD mengatakan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bahwa dirinya tetap fokus bekerja dan menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN merupakan langkah yang tepat.

"Sebab untuk bisa membangun kepemimpinan politik, harus memiliki basis legitimasi yang sangat kuat. Sebagai figur dari kalangan teknokrat atau profesional, cara terbaik membangun legitimasi harus dari performance atau kinerja."

"Kinerja dimaksud adalah prestasi dalam menjalankan program tertentu sesuai tugas dan amanah yang saat ini diemban," ungkap Dekan Fisipol UGM tersebut, dalam keterangannya kepada media, hari ini.

Baca juga: Pengamat Nilai Erick Thohir Representasi Suara NU di Pilpres 2024

Sebelumnya, Erick menyatakan meski namanya masuk kandidat tertinggi di bursa cawapres, tidak membuat dirinya jumawa dan terjebak pada politik.

Erick menyatakan saat ini ia masih akan terus fokus bekerja dan menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN.

Ia menilai survei yang menempatkan dirinya sebagai salah satu kandidat cawapres potensial merupakan apresiasi dari kinerja yang dilakukannya.

Ia juga akan tegak lurus dengan Presiden Jokowi dan fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai Menteri BUMN.

“Apalagi dalam konteks politik di Indonesia, untuk penentuan capres dan cawapres merupakan keputusan parpol. Karena bukan berasal dari parpol, saya akan fokus pada kerja sebagai Menteri BUMN yang saat ini cukup banyak."

"Saya tidak mau terjebak politik. Hari ini fokus saja pada kerja. Karena fokus kerja di BUMN bermanfaat besar bagi bangsa dan masyarakat,” ucap Erick.

Baca juga: Nama Erick Thohir Teratas Sebagai Bakal Cawapres yang Diperbincangkan Warganet

Menurut Wawan, Erick yang kini memegang jabatan publik sebagai Menteri BUMN, sudah sewajarnya fokus menjalankan tugas sebaik mungkin.

Membangun legitimasi dari kinerja, menurut Wawan, juga bukan perkara mudah. Ada pihak yang menilai kinerja seseorang sudah baik. Namun ada pihak lain yang menyatakan kinerja tidak baik.

Sehingga langkah yang terbaik adalah dengan mengaitkan antara kinerja dan apa yang menjadi agenda dan kebutuhan publik.

“Jika dalam kaitan dengan reformasi di BUMN, kinerja yang harus dibuktikan Menteri Erick adalah memastikan BUMN memiliki kinerja semakin baik dan akuntabel. Sebab selain alat negara untuk menggerakan perekonomian nasional, BUMN juga harus memiliki fungsi sosial,” terang Wawan.

Erick yang akan selalu tegak tegak lurus dengan Presiden, kata Wawan, adalah wujud dalam menjunjung tinggi sistem politik presidensial yang saat ini dianut Indonesia.

Dalam sistem presidensial, menteri merupakan elemen yang terintegrasi dengan kepemimpinan presiden.

Sehingga apa yang dilakukan Menteri Erick merupakan bagian dari tugas dan fungsinya menjalankan program yang sejalan dengan Presiden Jokowi.

Sehingga ketika seorang menteri berhasil membantu presiden mewujudkan programnya, maka legitimasi yang kuat akan otomatis terbangun.

“Jadi, dalam konteks tegak lurus dengan Presiden Jokowi, Menteri Erick tengah menjalankan tugasnya sebagai pembantu presiden untuk mewujudkan cita-citanya yang tertuang dalam Nawa Cita."

"Apa yang disampaikan oleh Menteri Erick Thohir sebenarnya tugas ideal sebagai menteri. Sehingga cara sangat rasional untuk membangun legitimasi yang kuat dari menteri kalangan profesional atau teknokrat adalah bekerja sebaik mungkin menjalankan tugas dari Presiden,” katanya.

Baca juga: Erick Thohir Dipilih Jadi Cawapres, Koalisi Kebangsaan Semakin Stabil

Menurut Wawan, membangun legitimasi yang kuat dan menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai pembantu presiden merupakan dua hal berbeda.

Meski berbeda, membangun legitimasi dan menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai pembantu presiden memiliki keterkaitan sangat kuat. Tanpa kinerja baik, mustahil memiliki legitimasi kuat untuk dapat dijual pada Pilpres 2024 mendatang.

“Untuk menuju arah kepemimpinan politik pilihannya banyak. Bisa dari parpol dan kinerja yang baik selama memimpin jabatan publik. Menteri Erick memilih dari profesional atau teknokrat jadi mau tak mau dia harus menunjukkan kinerja bagus dan efektif selama menjadi Menteri BUMN."

"Menteri Erick juga harus mampu mengkomunikasikan kinerja dan capaian kepada berbagai pihak. Termasuk kepada elemen parpol agar dapat diketahui. Sehingga membangun public profiling berdasarkan kinerja nyata saat ini menjadi kunci utamanya."

"Menteri Erick harus bisa membangun leadership branding yang basisnya kinerja. Langkah itu sangat efektif bagi profesional dan teknokrat yang ingin membangun legitimasi,” ungkap Wawan. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya