Rabu 19 April 2023, 13:01 WIB

Segala Intervensi Bermuatan Politis terhadap Ketua KPK Dikecam

Media Indonesia | Politik dan Hukum
Segala Intervensi Bermuatan Politis terhadap Ketua KPK Dikecam

MI/Susanto
Koalisi Masyarat Sipil Antikorupsi melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih KPK, Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/4).

 

SEBUAH petisi dukungan untuk tidak gentar dalam menjaga netralitas dan independensi KPK dihasilkan dalam Forum Group Discussion yang dilakukan IACC di Gedung Juang, Jakarta, Rabu (19/4).

Agenda diskusi yang dihadiri sejumlah OKP dan masyarakat umum itu dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan diskursus publik yang positif sehingga tidak terjerumus dalam narasi perpecahan yang dilakukan oleh sejumlah oknum. 

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan hari ini publik menjadi korban dari gerakan politis pihak pihak tertentu yang ingin mengganggu kerja KPK.

Baca juga: Di Tengah Kisruh Pemberhentian Brigjen Endar, Firli Pamer Foto Jabat Tangan dengan Kapolri

Menurut Mardani, publik harus bisa menilai kinerja KPK secara objektif tanpa terseret kepentingan politik manapun.

“Kasihan masyarakat jadi korban politis, harusnya mereka bisa menilai apa yang sudah dilakukan oleh KPK secara objektif,” tutur Mardani.

Pernyataan Mardani didukung oleh Ketua Forum Komunikasi Santri Indonesia, M Natsir, yang juga hadir sebagai narasember dalam diskusi tersebut.

Baca juga: Pengamat: Pengembalian Brigjen Endar Dipicu Persoalan Conflict of Interest 

Menurut Natsir, ada upaya mengkriminalisiasi ketua KPK dengan narasi-narasi politis.

"Yang dilakukan oleh mereka yang selama ini melakukan aksi unjuk rasa memprotes ketua KPK, Firli Bahuri," ungkapnya.

“Jika dilihat dari polanya, ada upaya mengkriminalisasi ketua KPK, mereka yang aksi itu syarat kepentingan politis,” tambah Natsir.

Adapun hasil FGD ini menghasilkan sebuah petisi mendukung netralitas dan independensi KPK dan mengecam segala bentuk intervensi. 

FGD bertajuk “Menjaga Transformasi, Sinergitas dan Independensi Pemberantasan Korupsi ditengah ancaman intervensi dan polemik” itu menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan.

Pada diskusi tersebut, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Abraham Samad dan Novel Baswedan cs merupakan aksi yang jelas-jelas bermuatan politis.

Menurut Emrus, apa yang dilakukan oleh mereka telah mencederai institusi KPK yang telah bekerja optimal dalam memberantas korupsi.

“Ya aksi Abraham Samad dan Novel Cs itu sangat politis, mereka ga sadar sudah mencederai KPK yang bekerja sangat baik sampai hari ini,” kata Emrus.

Hal senada disampaikan pendiri Lingkar Madani, Ray Rangkuti yang mengatakan sudah seharusnya rakyat mendukung dan menjaga intitusi KPK agar tugas memberantas korupsi dapat berjalan baik.

Ray Rangkuti juga menambahkan bahwa KPK adalah lembaga independen yang tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun.

“KPK kan lembaga independen, jangan lah diintervensi, harusnya kita dukung KPK agar mereka bisa fokus bekerja memberantas korupsi,” tegas Ray.

Sebelumnya aksi unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah OKP, LSM dan Pimpinan KPK lama guna memprotes Ketua KPK, Firli Bahuri. Aksi tersebut belakang tercium bermuatan kepentingan politis. (RO/Z-1)

Baca Juga

Dok. Pribadi

Pantun Hasto Beri Sinyal Sandiaga Uno Jadi Bacawapres Favorit untuk Ganjar

👤Yakub Pryatama Wijayayatmaja 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 20:15 WIB
“Mas Sandiaga Uno ini pintar sekali, Bangun Indonesia maju dan berdikari, Kesadaran ideologisnya semakin tinggi, Salah satu...
MI/M. Irfan

Disebut Terima Rp27 M, Kejagung Perlu Segera Panggil Kembali Dito Ariotedjo

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 18:15 WIB
Pasalnya, di pengadilan nama Menpora jelas dan tegas disebut menerima Rp27 miliar untuk penanganan...
MI/Akhmad Safuan

Survei Indikator Ungkap Tren Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Turun

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 18:00 WIB
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo meraih peringkat teratas dengan elektabilitas 37,4...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya