Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PDIP Hargai Rencana Pembentukan Koalisi Besar

Sri Utami
13/4/2023 20:54
PDIP Hargai Rencana Pembentukan Koalisi Besar
Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Sri Rahayu (ketiga kanan) berfoto bersama Politisi PDIP Aria Bima (ketiga kiri)(Antara )

KETUA DPP PDIP Aria Bima saat ditemuai di gedung DPR, Kamis (13/4) mengatakan PDI Perjuangan menghargai pertemuan berbagai partai politik yang sekarang gencar dilakukan untuk membangun koalisi besar. PDIP yang memiliki golden ticket dalam pemilu 2024 dikatakannya hanya mengenal istilah kerja sama dibangin koalisi. 

“Kami hargai ya parpol saling ketemu. PDIP engga ada kata koalisi adanya kerja sama koalisi parlementer presidensial tidak ada koalisi. Itu politik dagang sapi untuk pilih perdana menteri. Maka kerja sama threshold PDIP tidak perlu kerja sama dengan partai manapun,” ujar Aria. 

Meski demikian Aria menjelaskan permasalahan politik nasional tidak bisa diselesaikan sendiri oleh PDIP. Untuk menyelesaikan masalah tersebut tetap dibutuhkan kerja sama politik antar partai.  Salah satunya seperti membahas berbagai pemasalahan krusial seperti Piala Dunia U20 yang mendatangkan Israel kemudian membahas toleransi.

Baca juga : Pengamat Nilai Koalisi Besar Tak Mudah Berkongsi

“Bicarakan dong. Jadi supaya pertemuan tidak sekadar navigasi hitung menang kalah dan apa dapat apa. Ini tidak mencerdaskan rakyat dan penggoblokan nasional,” cetusnya.

Baca juga : 4 Hal Penting dalam Menentukan Capres-Cawapres Pemilu 2024

Sementara itu terkait dengan calon presiden dari PDIP Aria menyebut nama calon yang diusung sudah direstui dan dikantongi oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan Megawati sudah menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan dalam waktu dekat.

“Soal siapa capres PDIP yang akan diperjuangkan, direkomendasikan, diumumkan Bu Mega, itu orangnya dan timingnya sudah sepenuhnya dipegang ketum. Ibu sudah tahu persis timingnya dan orangnya yang tepat siapa untuk menyelesaikan persoalan bangsa dan bisa kerja sama dengan siapa pun,” ungkapnya.

Sementara itu saat ditanya terkait pertemuan mendadak di sekolah politik PDIP beberapa waktu lalu Aria membantah pertemuan itu merupakan konsolidasi. Pertemuan tersebut hanya penegasan PDIP sebagai partai ideologis.

“Di sini bukan tempat berebut kekuasaan, bukan tempat berebut tempat mencari sesuap nasi dan seonggok berlian, di sini adalah alat perjuangan, partai adalah alat perjuangan, partai adalah ibarat perahu, itu untuk menuju suatu masyarakat yang kita cita-citakan, yaitu masyarakat Pancasila, NKRI dan Bhineka tunggal Ika. Jalan ideologinya adalah Trisakti, berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdikari dalam bidang ekonomi,” tukasnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya