Jumat 24 Maret 2023, 13:24 WIB

Pengamat: Ada Upaya Jaringan Terorisme Masuk ke Politik Mainstream

Faustinus Nua | Politik dan Hukum
Pengamat: Ada Upaya Jaringan Terorisme Masuk ke Politik Mainstream

Antara Foto/Raisan
Tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.

 

Pengamat terorisme Noor Huda Ismail menyebut ada upaya kelompok teroris untuk masuk ke politik praktis atau mainstream. Hal itu tentu saja berkaitan dengan Pemilu 2024 yang mungkin menjadi salah satu bagian dari strategi kelompok teroris.

"Dalam tubuh JI (Jamaah Islamiyah) misalnya memang ada upaya masuk ke politik mainstream dengan konsep 'tamkin' itu," ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (24/3).

Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian mengingatkan pemerintah untuk tidak lengah. Masuknya jaringan terorisme lewat partai politik tidak serta merta dimaknai bahwa mereka sudah bisa menerima sistem demokrasi atau yang sering disebut bahwa teroris makin moderat.

Baca juga: Isu Teroris Masuk Politik, Al Chaidar: Berimplikasi buruk bagi Parpol

Jaringan terorisme yang ada di Indonesia pun tidak bersifat tunggal alias hanya satu organisasi induknya. Akan tetapi ada banyak aliran yang memiliki pemahamannya masing-masing serta strategi teror yang berbeda.

"Harus ditekankan bahwa kelompok teroris di Indonesia itu tidak tunggal baik itu dari sisi gerakan maupun cara pandang," katanya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Enam Tersangka Terorisme Jaringan JI

Cara atau strategi untuk masuk ke politik mainstream harus terus diwaspadai. Bagaimana pun mengubah pandangan atau ideologi yang dianut suatu kelompok tidaklah mudah.

"Ya pastilah. Terutama jika agenda politik jangka panjang mereka tidak berubah yaitu mengganti sistem NKRI dan Pancasila ini," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mengungkapkan bahwa arah peperangan para jaringan teroris saat ini sudah semakin mengalami perubahan signifikan. Kelompok teroris berusaha masuk dalam kontestasi Pemilu 2024 dengan berbagai cara dan meminimalisir cara lama.

Kelompok teroris tersebut bahkan telah membentuk suatu partai dan mencoba mendaftar sebagai peserta Pemilu. Namun, partai yang tidak disebutkan namanya itu justru tidak lolos dari verifikasi.

(Z-9)


 

Baca Juga

MI/Susanto

MK Tegaskan Belum Ada Putusan Sistem Pemilu

👤Fautinus Nua 🕔Selasa 06 Juni 2023, 15:51 WIB
Mahkamah Konstitusi (MK) belum memutuskan sistem pemilu yang akan diberlakukan pada pemilu 2024...
Antara

Megawati Bantah Tekan Jokowi Dukung Ganjar

👤Sri Utami 🕔Selasa 06 Juni 2023, 15:32 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri membantah telah memberikan tekanan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendukung calon presiden yang...
Ist

Tokoh Maluku Nilai Erick Thohir Pasangan Ideal untuk Bacapres Ganjar

👤Selamat Saragih 🕔Selasa 06 Juni 2023, 15:17 WIB
Cawapres harus dipilih secara tepat. Karena, pada akhirnya Cawapres yang dipilih secara tepat akan mendongkrak perolehan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya