Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan, koalisi yang mulai terbangun saat ini masih cair. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi ke depan lewat lobi-lobi politik antar partai.
Menurutnya, koalisi akan benar-benar terbentuk setelah PDI Perjuangan menentukan sikap capres dan cawapres yang akan diusungnya. Sehingga semua partai saat ini pun masih menunggu keputusan yang ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira semua akan ditentukan oleh PDIP. Apabila Ibu Mega mengambil keputusan siapa yang akan dicalonkan oleh PDIP, saya kira peta koalisi akan segera terwujud," ujar Yusril saat menyambangi Kantor DPP PKB, Kamis (16/3).
Baca juga : Sambangi DPP PKB, Yusril Sebut Hanya Silaturahmi
Sejauh ini, kata Yusril, koalisi yang cukup solid adalah Gerindra dan PKB. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada partai lain yang bergabung atau pun kedua partai kemudian merapat ke koalisi lain.
"Yang baru solid adalah koalisi antara Geirindra dan PKB, antara Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin. Tapi itupun masih memerlukan keikutsertaan dari partai-partai yang lain juga untuk bergabung dengan koalisi yang sudah ada dua partai ini," sebutnya.
Baca juga : DPR Gaungkan Politik Damai Sambut Pemilu Serentak
Lebih lanjut, Yusril mengatakan, PBB masih terus menjajaki kerja sama dengan berbagai partai. PBB terbuka untuk bergabung dengan koalisi mana pun yang sejalan. Sehingga pihaknya ke depan akan menyambangi semua partai.
"Tentu sampai hari ini peta koalisi masih cair, belum terbentuk. Karena itu bagi PBB masih terbuka peluang untuk berdiskusi terlebih dahulu dan memutuskan siapa, ke pihak mana kita akan berkoalisi," tuturnya.
Dalam pertemuan dengan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Yusril mengaku belum secara spesifik ditawarkan untuk bergabung ke koalisi Gerindra-PKB. Keduanya lebih banyak berbagi pengalaman dan cerita, mengingat Yusril cukup dekat dengan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang merupakan tokoh PKB.
"Saya dengan Pak Muhaimin sama-sama sepakat bahwa peta formasi politik semua akan terwujud apabila PDIP telah menyatakan sikapnya," tutup Yusril. (Z-5)
Kelima parpol yang berkoalisi yakni PKB, PKS, Demokrat, PAN, serta PDI Perjuangan
Dengan koalisi ini, kedua partai berupaya membangun Kota Tasikmalaya bersama-sama
Nota kesepahaman ditandatangai Ketua NasDem Kabupaten Bandung H Agus Yasmin dan Ketua DPD PKB Kabupaten Bandung HM Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna mengatakan DPP PKB memberikan mandat kepada dirinya untuk melakukan langkah dan ikhtiar menjelang pilkada 2024
. Kesepakatan ditandatangani Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri.
Untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas, PKB Kabupaten Bandung terus melanjutkan silaturahmi ke partai yang duduk di parlemen dan partai non parlemen.
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved