Jumat 10 Maret 2023, 18:35 WIB

Gus Muhaimin Minta Imigrasi Perketat Pintu Masuk dan Awasi Turis

mediaindonesia.com | Politik dan Hukum
Gus Muhaimin Minta Imigrasi Perketat Pintu Masuk dan Awasi Turis

DOK.MI

 

WAKIL Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) turut geram dengan maraknya fenomena Warga Negara Asing (WNA) yang belakangan viral karena kerap berkelakuan negatif di Bali. Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu pun mendorong Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Direktorat Jenderal Imigrasi serius mengusut hal tersebut dan memperkuat upaya pemantauan terhadap wisatawan asing yang datang ke Indonesia, khususnya ke Bali.

"Saya lama-lama kok makin risih saja lihat kelakuan sejumlah turis di negara kita, terutama di Bali. Mereka itu tamu, jadi harus ikuti aturan di sini. Saya minta pak menteri pariwisata dan Dirjen Imigrasi mengusut itu secepatnya, perketat lagi siapapun yang masuk ke negara kita," kata Gus Muhaimin dalam keterangannya, Jumat (10/3).

Menurutnya, tindakan tegas bagi WNA yang nakal perlu dilakukan demi menjaga marwah Indonesia. Terlebih ia menilai Bali bukan saja daerah wisata biasa, namun banyak mengandung unsur adat dan budaya yang harus dihormati siapapun.

"Kita harus tegas demi marwah Indonesia, jangan sungkan proses hukum dan deportasi kalau ada WNA yang nakal-nakal, apalagi di Bali yang bukan cuma tempat wisata biasa, tapi di situ banyak tempat religius, adat dan budaya yang kuat," tegasny.

Di sisi lain, Gus Muhaimin juga mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meminta seluruh pimpinan lembaga, instansi, ataupun para pedagang dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berhati-hati dan lebih ketat dalam menyeleksi WNA yang ingin bekerja atau melakukan usaha.

"Jangan asal dibolehkan kalau ada WNA mau buka usaha secara ilegal, seleksi dulu dengan ketat, dan saya pikir Pemda perlu turun tangan juga, prioritaskan pemberdayaan masyarakat lokal ketimbang WNA," tukas Gus Muhaimin.

Beberapa kejadian yang menyita perhatian publik di destinasi wisata tanah air, belakangan ini didominasi oleh turis Rusia dan Ukraina. Mereka disebut melancong ke sejumlah negara untuk menghindari perang, termasuk ke Indonesia.

Namun, di Indonesia mereka justru kedapatan melakukan pelanggaran aturan hingga merusak lingkungan tempat wisata. Selain itu, di tempat-tempat yang suci dan sakral, turis-turis asing tersebut dinilai tidak menghormati adat dan norma. (S-3)

Baca Juga

Ist/DPR

DPR Minta Pemerintah Segera Tunjuk Kepala BNPT Baru

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 09:45 WIB
Kepala BNPT Komjen. Pol. Boy Rafli Amar genap berusia 58 tahun pada 25 Maret 2023. Untuk diketahui, 58 tahun merupakan batas pensiun...
Ist/DPR

Tiga Calon Hakim Agung yang Disetujui DPR Segera Dibawa ke Rapat Paripurna

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 29 Maret 2023, 09:37 WIB
Calon hakim agung kamar perdata Lucas Prakoso, calon hakim agung kamar Tata Usaha Negara Lulik Tri Cahyaningrum, dan calon hakim agung...
MI/Adam Dwi

Jelang Batas Waktu, 33 Ribu Pejabat Negara Belum Serahkan LHKPN 

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Rabu 29 Maret 2023, 07:35 WIB
Batas waktu penyerahan LHKPN jatuh pada 31 Maret. Namun ada 33.026 wajib lapor yang belum menyerahkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya