Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengingatkan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang tidak mudah terprovokasi terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Informasi bohong atau hoaks terkait pesta demokrasi itu marak di media sosial (medsos).
"Ini yang paling berat kan berita bohong ini, hoaks ini. Ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus ambil peran, jaga agar tidak terjadi," ujar Ma'ruf saat berdialog dengan diaspora Indonesia di Osaka.
Ma'ruf mencontohkan kerusuhan di Wamena, Papua, yang menewaskan 12 orang berawal dari hoaks penculikan anak. "Itu sumbernya hoaks apalagi nanti dalam menghadapi pemilihan umum," jelasnya.
Baca juga: Wapres Resmikan Masjid Istiqlal Osaka
Oleh karena itu, Wapres mengingatkan pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengawasi berita hoaks yang muncul di medsos. Informasi hokas, kata Ma'ruf, sengaja dibuat untuk memecah belah bangsa.
"Jadi pemimpin masyarakat, tokoh masyarakat, pemimpin agama betul-betul mengawal," pesan Wapres.
Baca juga: KPU Banding Putusan PN Jakarta Pusat Pekan Ini
Di samping itu, Wapres menghimbau elite politik mengedepankan etika politik dan politik gagasan. Dalam berpolitik, kata wapres, harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selain itu, tidak menyebarkan ide dan gagasan yang menyerang lawan politik.
"Kalau itu dipegang, saya kira Pemilu akan aman," jelasnya.
Wakil Kepala Negara juga mengingatkan penyelenggara pemilu dapat mengawal pesta demokrasi secara tertib. Terutama dalam menjaga prinsip jujur dan adil.
"Tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan, ketidakpuasan, atau ketidakpercayaan masyarakat," pesannya. (Z-3)