Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEBERAGAMAN merupakan modal sosial yang besar untuk membangun bangsa dan negara yang maju dan sejahtera. Syaratnya, keberagaman itu dikelola dengan baik sehingga mampu menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
"Keberagaman harus didorong untuk menciptakan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat berbagai upaya mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan agama ke dalam satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat pada Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan MPR RI untuk Memperkuat NKRI di Kampus Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (8/12). Hadir dalam acara itu staf khusus Presiden RI, Billy Mambrasar, Andy F Noya (jurnalis senior), Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc (Wakil Rektor IV Universitas Jenderal Soedirman), dan ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Purwokerto, Jawa Tengah.
Menurut Lestari, keberagaman yang dimiliki Indonesia merupakan keniscayaan karena letak strategis wilayahnya di antara dua benua dan dua samudera, merupakan negara kepulauan, dan memiliki beragam kondisi alam. Sebagai negara dengan populasi penduduk yang beragam, Rerie, sapaan akrab Lestari, menilai hal tersebut tentu berpotensi rentan terjadi perpecahan.
Karena itu, tegas Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, berbagai upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan menjadi kunci bangsa Indonesia untuk menjaga keberagaman tersebut. Untuk meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan anak bangsa tetap tumbuh, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, perlu menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti religius, pantang menyerah, mandiri, bersatu, dan toleransi. Rerie berharap penanaman nilai-nilai empat konsensus kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang dilakukan secara konsisten dan sistematis, akan membentuk katakter bangsa yang kuat untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Pada kesempatan itu selain memberikan pemaparan, Rerie juga mengajak ratusan mahasiswa yang hadir menyanyikan lagu Bendera dari Grup Band Coklat untuk membakar semangat persatuan para peserta sosialisasi. Para hadirin pun bernyanyi dengan lantang dan semangat, sambil melambaikan bendera merah putih kecil di tangan mereka. (OL-14)
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital bagi perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan
Upaya peningkatan gizi keluarga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman para ibu dan orang tua pada umumnya, terkait pemenuhan gizi seimbang keluarga.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
EKOSISTEM perlindungan menyeluruh terhadap perempuan dan anak harus diwujudkan. Diperlukan peran aktif semua pihak untuk bisa merealisasikan hal tersebut.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Ali Armunanto mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, NasDem telah mempersiapkan para suksesor dari jauh-jauh hari.
NasDem telah mempersiapkan suksesi kepemimpinan dengan sangat matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved