Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENELITI SMRC Saidiman Ahmad menilai daya tawar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memajukan calon presiden (capres) kurang logis.
Diketahui, Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyatakan akan duduk bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu akan dilakukan untuk menentukan sosok yang akan ditetapkan sebagai capres.
“Karena sampai saat ini Cak Imin tidak terlalu populer untuk dihadirkan menjadi capres. Dukungan publik itu masuh jauh dengan Prabowo,” tutur Saidiman kepada Media Indonesia, Selasa (22/11).
Saidiman menyebut kans Cak Imin untuk menjadi presiden sangat kecil dibandingkan dengan tokoh-tokoh lain. Apalagi, jika dibandingkan dengan Prabowo karena memiliki dukungan publik yang lebih besar.
Secara umum, kata Saidiman, koalisi Gerindra-PKB ini saling melengkapi kekurangan masing-masing.
Baca juga: Golkar Butuh Diferensiasi Kampanye yang Menyasar Pemilih Muda
“Gerindra kuat di wilayah-wilayah yang PKB belum atau tidak terlalu kuat. PKB banyak di Jatim, di Jateng, itu wilayah-wilayah Gerindra yang kurang,” paparnya.
Maka dari itu, dari logika electoral, Saidiman menilai tidak menguntungkan untuk kedua parpol jika koalisi berhenti di tengah jalan.
Namun, di sisi lain, Cak Imin yang sudah cukup lama menjadi ketua umum PKB juga sah-sah saja ingin mencoba jadi capres.
Sebagai ketum parpol, lanjut Saidiman, hasrat ingin berada di posisi paling puncak, yakni menjadi presiden tentu akan muncul.
“Tetapi kalau mau realistis agak susah karena belum kompetitif. Yang paling mungkin adalah Cak Imim jadi cawapres,” tandasnya. (OL-4)
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved