Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Elektabilitas Anies Tertinggi di Jakarta

Putri Anisa Yuliani
14/11/2022 13:48
Elektabilitas Anies Tertinggi di Jakarta
Anies Baswedan menyapa warga saat mengunjungi jembatan penyeberangan orang (JPO) Pinisi di kawasan Sudirman, Jakarta.(MI/RAMDANI)

DIREKTUR Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, mengungkapkan Anies Baswedan unggul dalam sejumlah simulasi yang dilakukan dalam survei Indostrategic bertema Evaluasi Kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (2017-2022) dan Dampaknya terhadap Arah Perilaku Politik Warga Jakarta Menuju Pemilu 2024.

Ahmad menuturkan dalam simulasi 10 nama di DKI Jakarta, Anies unggul di peringkat satu dengan elektabilitas 42,1%, disusul Ganjar (22,4%), Ridwan Kamil (9,7%), Prabowo (8,2%), dan lainnya. Berdasarkan hasil penghitungan cross-tabulasi, pendukung partai-partai politik nasional di DKI Jakarta cukup banyak yang berlabuh mendukung Anies sebagai Capres 2024. Misalnya, pendukung Gerindra (39,2%), Golkar (35,2%), Nasdem (62,3%), PKS (70,8%), PAN (55%), Demokrat (66,3%).

"Basis dukungan Prabowo di internal pemilih Gerindra DKI Jakarta sendiri tampak tercecer di peringkat kedua (31,2%) di bawah Anies Baswedan. Adapun pendukung Ganjar mayoritas dari PDIP (54,3%) dan PSI (26,1%)," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (14/11).

Dalam simulasi tiga nama capres, Anies mendominasi dukungan warga DKI Jakarta di angka elektabilitas 51%, disusul Ganjar (29,2%), lalu Prabowo (12,5%). Sementara itu, dalam simulasi dua nama Capres, warga DKI lebih memilih Anies (57,3%) dibanding Ganjar (33,9%). Selanjutnya, jika Anies dihadapkan dengan Prabowo, Anies unggul telak (61%) dibanding Prabowo (24,7%).

Baca juga: 77% Warga Jakarta Puas Terhadap Kinerja Anies Baswedan

"Sementara jika Anies tidak jadi maju di Pilpres 2024, yang akhirnya memperhadapkan antara Ganjar dan Prabowo, maka Ganjar unggul (49,4%), sedangkan Prabowo (31,3 Sementara itu, terkait simulasi pasangan Capres-Cawapres, aspirasi masyarakat DKI Jakarta lebih mengunggulkan Anies-AHY di berbagai skema koalisi," tuturnya.

Dalam simulasi 3 pasang Capres-Cawapres, pasangan Anies-AHY unggul signifikan di angka 51,6%, disusul Ganjar-Erick (29,1%), dan Prabowo-Muhaimin (10,4%). Berdasarkan simulasi 3 pasang Capres-Cawapres, pasangan Anies-AHY mendapatkan dukungan besar dari basis Demokrat (72,3%), Gerindra (50,4%), Golkar (50%), Nasdem (73,6%), PAN (55%), PKB (47,8%), PKS (81,6%), PPP (68,6%). Adapun Ganjar-Erick didukung kuat oleh pemilih PDIP (68,6%), Perindo (64,7%), dan PSI (73,9%). Sedangkan Prabowo-Muhaimin dukungannya relatif merata.

Sementara itu, jika simulasi 2 pasangan Capres-Cawapres, pasangan Anies-AHY juga unggul (57%) jika berhadapan dengan Ganjar-Erick (34,4%). Anies-AHY juga unggul telak (61,7%) jika berhadapan dengan Prabowo-Muhaimin (22,3%).

"Uraian data temuan survei di atas mengindikasikan bahwa kinerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) berhasil membangun tingkat kepuasan dan persepsi positif di mata warga Jakarta. Hal itu ia konversi menjadi modal sosial dan politik (social and political capital) dengan mengonsolidasikan wilayah DKI Jakarta sebagai salah satu basis politik Anies menuju Pilpres 2024 mendatang. Sementara itu, pasangan Capres-Cawapres Anies-AHY menjadi aspirasi terkuat warga DKI Jakarta menuju kontestasi Pilpres 2024 mendatang," imbuhnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya